Notification

×

Iklan

Iklan

Jelang Idul Fitri, Forkopimda Samosir Ikuti Rakor Kesiapan Pengamanan Lintas Sektoral

20 Apr 2022 | 10:22 WIB Last Updated 2022-04-20T03:22:23Z


SAMOSIR, GREENBERITA.com -
Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Samosir Dan jajaran instansi terkait mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan (PAM) Idul Fitri 1443 H tahun 2022 diwilayah Provinsi Sumut Secara Virtual di di Aula Wira Pinandita Polres Samosir, Sumatera Utara  Selasa (19/4/3022)


Rapat koordinasi kemudian dilanjutkan dengan Rakor Internal Lintas Sektoral Forkopimda Kabupaten Samosir.


Hadir dalam kegiatan rakor tersebut, Bupati Samosir Vandico Timotius Gultom ST didampingi Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH. MH serta Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Maroha Sinaga. 


Hadir juga PJU Polres Samosir Kabagops Polres Samosir Kompol Lengkap Suherman Siregar, Mewakili Dandim Kapt Inf Donal Panjaitan serta mewakili Kajari Samosir Rolan Tampubolon SH dan Mewakili Kalapas R. Naibaho, para Danramil, Camat, SKPD, Ketua FKUB dan tokoh masyarakat.


Turut diundang juga para pengelola SPBU yang ada dikabupaten samosir, para pengelola temapt wisata yang ada di Samosir, para pengelola kapal motor penumpang yang beroperasi di Kabupaten Samosir.


Dalam rakor internal linstas sektoral, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH, MH memaparkan Time Line Ops Ketupat Toba 2022.


"Kita Polres Samosir melakukan rakor internal Polres Samosir, rakor lintas sektor tingkat polda/provinsi secara virtual, rakor lintas polres bersama forkopimda dan instansi terkait, latitahn pra ops tingkat polres, apel gelar pasukan dan serpas, pelaksanaan oprasi selama 12 hari, serta penyusunan laporan akhir oprasi, ' ujar AKBP Josua Tampubolon. 


Menurutnya, permasalahan yang terjadi adalah mengenai kenaikan harga bbm dan ketersedian minyak goreng dan curah selama bulan puasa dan menjelang lebaran, tentang kecelakaan air yang ahrus diantisipasi, mengenai bencana alam baik banjir bandang, longsor dan gempa bumi, laka lantas karena volume kendaraan yang padat oleh karena kunjungan wisata.


"Padatnya pengunjung dilokasi wisata yang dapat menyebabkan kemacetan dan kerumunan massa apalagi masih dalam kondisi pandemi covid-19 yang masih ada, begitu juga kerawanan yang harus diantisipasi" tegasnya.


Sasaran operasi juga dijelaskan oleh pihak Polres Samosir meliputi potensi ganguan, ambang gangguan serta gangguan nyata yang mungkin saja terjadi, ini disampaikan agar bisa diantisipasi sejak dini oleh semua elemen terkait.


Polres Samosir merencanakan menempatkan 3 pos pengamanan antara lain Pos Pam Menara Tele, Pos Pam sSmpang Gotting, Pos Pam Simpang 4 HKPB Bolon dan 7 pos pelayanan antara lain, pos yan parbaba, pos yan pelabuhan onanrunggu, pos yan pelabuhan simanindo, pos yan pelabuhan ambarita, pos yan pelabuhan sumber sari, pos yan pelabuhan tomok, dan pos yan pelabuhan sipinggan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Samosir. 


"Kita melibatkan 150 personil dari polres samosir dengan rincian 94 personil untuk pos pam dan yan, 23 personil penjagaan mako, 4 personil lantas untuk turjawali, dan 29 personil stanby mako untuk pam mesjid. Dengan dukungan anggaran dipa 64 juta rupiah, " jelas Josua Tampubolon. 


Serta ada tenaga bantuan dari personil instansi lain diantaranya melibatkan TNI, Dishub, Sat Pol PP dan Dinkes Pemkab Samosir.


"Tujuan dari operasi Ketupat Toba 2022 ini, menjamin rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri, terhindarnya masyarakat dari penularan Covid-19, terwujudnya arus mudik dan balik yang lancar , serta menurunkan jumlah tindak kriminal, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta fatalitas korban laka lantas di Kabupaten Samosir," papar Kapolres Samosir. 


(Gb-andrey34)