TOBA, GREENBERITA.com - Perayaan Natal sejumlah gereja di dalam kota berlangsung khidmat dan meriah dengan berbagai ornamen serta kemewahannya.
Namun tidak demikian perayaan Natal di gereja gereja kecil yang jauh dari perkotaan di Kabupaten Toba ini.
Dalam perjalanannya ke pelosok desa Kabupaten Toba, Greenberita mendatangi sebuah Gereja GKPI di Desa Parik Kecamatan Uluan Kabupaten Toba.
Tampak Perayaan Natal GKPI SE-Resort Patane Porsea berlangsung sangat sederhana namun penuh khidmat dan sukacita.
Di gereja ini, sekitar pukul 13.00 Wib, pada ibadah Natal, Minggu 26 Desember 2021, jemaat memenuhi gereja guna menggelar Perayaan Natal GKPI Se-Resort Patane Porsea.
Di lokasi tersebut, sekarang terdapat Gereja yang kecil namun warga jemaat sangat antusias untuk mengikuti Perayaan Natal tersebut.
Jemaat masih tetap memanfaatkan gereja lama, untuk merayakan Natal dam semua dilakukan secara sederhana.
Salah satu Penetua Gereja GKPI Marulak Marbun di Desa Parik ini, mengatakan bahwa Perayaan Natal kali ini di hadiri 5 (lima) sektor yaitu GKPI Marom, Sibuntuon, Janji Matogu, Patane Porsea dan Parik, dengan semangat penuh persaudaraan dalam kasih karunia Tuhan merayakan peringatan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Ibadah Minggu yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan ini, tidak kalah meriahnya seperti di Kota dimana diisi dengan pujian paduan suara, sendratari anak-anak dan pembacaan Liturgi serta berdoa dan mengenang perjalanan kehidupan Tuhan Yesus.
Usai Perayaan Natal lalu dilanjutkan dengan acara lelang demi untuk pembangunan Gereja, dan warga jemaat yang hadir sangatlah antusias saling bergotong royong membeli lelangan yang telah di sajikan oleh panitia.
Ketika dikonfirmasi, Pdt Johannes Simanungkalit S.Si mengatakan pihaknya sengaja mengundang semua sektor GKPI Resort Patane Porsea untuk berkunjung ke desa agar dapat merayakan Natal bersama sama demi meningkatkan rasa persaudaraan di kalangan warga jemaat.
"Perayaan Natal Se-Resort Patane Porsea kali ini bertemakan Cinta Kasih Kristus yang menggerakkan yang persaudaraan yang diambil dari 1 Petrus ayat 1-22," ujar Pdt Johannes Simanungkalit.
Menurutnya, persaudaraan antara warga jemaat saat harus lah terus di pupuk, dan selalu dapat berdampingan serta selalu rukun, yang di dasar dengan cinta kasih yang tumbuh dalam persekutuan.
(Gb--boedoet)
