Notification

×

Iklan

Iklan

Ditargetkan Selesai 2024, PLTA Asahan III Siap Dukung Keandalan Listrik di Sumbagut

29 Des 2021 | 09:42 WIB Last Updated 2021-12-29T02:42:37Z

Jajaran PLN UPP Sumbagut 4 berfoto bersama Forkopimda saat berkunjung ke lokasi PLTA Asahan III/foto : ist


GREENBERITA.com || Sebagai dukungan atas proyek strategis Nasional, Bupati Asahan, H. Surya, BSc bersama Kapolres Asahan, Dandim 0208/AS, Danlanal TB/AS, Sekdakab Asahan, Para Asisten, Kepala OPD dan Camat Aek Songsongan, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke PLTA Asahan III, Senin pagi (27/12/2021). 


Kedatangan rombongan Forkopimda Asahan di lokasi mega proyek yang berada di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Asaha itu, langsung disambut Manager PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) 4 PLTA Asahan III, Agil Darmawan. 


Pada kesempatan itu, Manager UPP 4 PLTA Asahan III, Agil Darmawan dalam laporannya menyampaikan proyek PLTA Asahan III hingga saat ini sudah memasuki tahun kedua dan sesuai progres harus selesai pada tahun 2024. 


Agil juga menyampaikan, Proyek Strategis Nasional yang ada di Desa Meranti Utara Kabupaten Toba dan Desa Tangga Kabupaten Asahan ini sampai sekarang berjalan sesuai rencana. 


"Bidang konstruksi tahap 1, prosesnya saat ini dilakukan oleh rekanan PT. Shimizhu-Adhi Karya Join Operation (SAJO) dan Konsultan Teknik Nippon Koei, alhamdulillah tidak mangalami hambatan yang berarti, harapannya semoga di awal tahun 2024 proyek ini bisa diresmikan," tuturnya. 


Lebih lanjut ia menyampaikan, PLTA Asahan III yang dibangun, rencananya berkapasitas 174 MW dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang nantinya akan dapat meningkatkan reserve margin di Sumatera Utara menjadi 4,58 %, sehingga akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sumatera Utara. 


"Beroperasinya PLTA Asahan III diharapkan nantinya akan dapat menurunkan biaya produksi Listrik PLN di Sumatera Utara sebesar Rp72/KWH dari sebelumnya Rp1.593/KWH menjadi Rp1.521/KWH. Hal tersebut berpotensi meringankan beban PLN secara korporasi dalam biaya penyediaan listrik dengan penghematan sebesar Rp1,9 Trilyun per Tahun," sebut Agil. 


Agil juga menjelaskan, secara geografis PLTA Asahan III yang dibangun terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba dengan menggunakan sistem " run-of-river" yaitu mengalirkan air dari sungai Asahan untuk menggerakkan turbin melalui terowongan yang sedang dibangun sepanjang 8 km. 


"Listrik yang dihasilkan PLTA Asahan III ini nantinya akan disalurkan untuk memperkuat sistem kelistrikan di Sumatera Bagian Utara melalui Gardu Induk 275 KV Simangkuk serta meningkatkan bauran energi baru terbarukan sebesar 3,3 persen," jelas Agil. 


Sementara, Bupati Asahan, H. Surya, BSc dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Forkopimda pada hari ini adalah untuk meninjau dan melihat secara langsung pembangunan Proyek Asahan III yang merupakan objek vital yang pembangunannya berada di Kabupaten Asahan dan Toba. 


"Kita berharap pembangunan proyek PLTA Asahan III ini dapat berjalan lancar sampai peresmian nantinya, segenap Forkopimda sangat mendukung Proyek Strategis Nasional ini agar berjalan lancar, kemudian penyelesaiannya tepat waktu sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Asahan khususnya dan pulau Sumatera umumnya," ucapnya. 


Dikatakan Surya juga, kunjungan yang dilakukan pada hari ini semata-mata untuk meninjau dan melihat secara langsung sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan PLTA Asahan III. 


Di akhir acara, Bupati dan Forkopimda beserta rombongan didampingi Manager UPP 4, melakukan peninjauan lapangan konstruksi Work Area (WA 1) Intake Area, Dusun I, Desa Tangga, berlanjut ke tunnel/terowongan menuju konstruksi Power House, selanjutnya terakhir pada Work Area (WA 3) di bengkel pekerjaan metal PT. Andritz Hydro di Dusun III, Desa Tangga. (Yan)