Kapolres Samosir, Josua Tampubolon
SAMOSIR, GREENBERITA.com || Komunitas Wartawan yang tergabung dalam beberapa media dari berbagai organisasi profesi membuka Warkop Jurnalis di Warung Sumper Simanjuntak, Jalan Danau Toba, Kelurahan Pasar Pangururan, Kabupaten Samosir, tepatnya di Simpang empat Polres Samosir, Jumat (5/11/2021).
Dimoderasi Fernando Sitanggang, Warkop Jurnalis ini kedepannya merupakan lumbung informasi bagi wartawan untuk updating berita dari berbagai sumber khususnya lembaga pemerintahan yang ada di Pemkab Samosir.
Pernyataan itu disampaikan oleh para jurnalis yang tergabung dalam Warkop Jurnalis diwakili wartawan senior, Efendy Naibaho.
"Warkop Jurnalis ini tempat nongkrong nya para jurnalis untuk berdiskusi dan melakukan FGD kedepannya dengan berbagai stakeholder dengan isu isu terhangat di Samosir dan kawasan Danau Toba," ujar Efendy Naibaho.
Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH dalam pernyataan nya menyambut baik pendirian Warkop Jurnalis ini sebagai sinergitas Polres Samosir dengan wartawan.
"Hari ini sangat bersejarah, dibuktikan dengan hujan berkat. Saya percaya dengan seringnya kita bertemu disini, tidak akan ada lagi permasalahan, sehingga apapun berita di Samosir ini, kita dapat berdiskusikan," ujar AKBP Josua Tampubolon
Josua Tampubolon juga memamerkan beberapa keberhasilan Polres Samosir dalam mengungkap kasus di wilayah hukum Samosir.
"Puji Tuhan kita sudah berhasil mengungkap beberapa kasus menonjol dikabupaten Samosir ini. Sampai saat ini, baik itu tindak pidana khusus maupun tindak pidana umum berhasil kami selesaikan," ungkapnya
Kaoolres juga menyampaikan apresiasi kepada Jurnalis Samosir.
"Atas nama kapolda Sumut, kami ucapkan terimakasi atas dukungan rekan pers Samosir. Harapan kami kalau ada berita yang perlu, kiranya kita diskusikan," katanya.
Dia juga memberi tanggapan Tentang berita yang firal baru baru ini terkait berita perjudian dan prostitusi.
"Selama saya disini tidak pernah melihat prostitusi dan judi marak dua ratus meter dari Polres Samosir," ungkapnya.
Kapolres juga berharap disatukan persepsi apabila ada temuan dilapangan.
"Kami juga menghimbau, seperti arahan kapolda, supaya kita berhati hati bermedsos. Kalau ada dimedsos itu berita yang kurang baik, kita tidak usah ikut ikutan," katanya.
"Tanpa media, kita tidak ada apa apa. Kita dukung juga pemkab ini, agar pembangunan dikabupaten ini bisa tercapai," pungkasnya.
Ketua KPU Samosir Ika Rolina Samosir dalam sambutanya menyampaikan selamat atas terbentuknya Warkop Jurnalis.
"Semoga Warkop Jurnalis tidak statnan, tapi berkelanjutan kedepanya," ujar Ika Samosir.
Salah satu tokoh Samosir, Harry Bos Sidabutar juga menyampaikan apresiasi dan dukunganya terhadap Warkop Jurnalis.
"Semoga warkop Jurnalis bisa jadi wadah informasi atas apa yang sesang terjadi dikabupaten Samosir dengan penyampaian berita yang tidak Hoax, serta mampu memberikan edukasi di berbagai grup WA untuk bijak dalam memposting tulisan nya," tegas Harry Bos Sidabutar.
Mewakili Bupati Samosir, Kadis Kominfo Rohani Bakkara mengapresiasi kegiatan Warkop Jurnalis sembari mengajak warkop ini kedepannya sebagai wadah kritikan dan sumbang saran dengan tujuan memperbaiki.
"Bupati kita sangat mengharapkan kritikan dengan tujuan untuk memperbaiki. Kami siap menerima kritik dan saran sebagai bagian demokrasi demi kemajuan kabupaten Samosir," katanya.
Salah satu tokoh anak rantau, Ober Gultom juga mengapresiasi terbentuknya warkop Jurnalis ini m
"Kami dari anak rantau atau diaspora, siap untuk teman dialog, karena sesungguhnya pers itu bila dilihat dari filosofi pembangunan, pers itu adalah ujung tombak dalam pembangunan suatu bangsa dan daerah," ujar Ober Gultom.
Salah satu tokoh pemrakarsa Kabupaten Samosir Beny Pasaribu turut memberikan materi bijak bermedia.
"Informasi dari Samosir betul betul bermanfaat buat saya, dan saya berharap media bijak membuat berita dan tidak Hoax, karena bila sampah yang disampaikan maka sampah juga lah yang didapatkan para perantau yang membacanya," ujar Benny Pasaribu.
Wartawan menurutnya dapat membawa kemajuan kepada Kabupaten Samosir karena peranan Wartawan sangat sangat penting untuk kemajuan Samosir.
Dia menceritakan bagaimana perjuangan yang dia lakukan untuk memperjuangkan Kabupaten Samosir.
"Saya menjadi salah satu yang memekarkan Kabupaten Samosir dari Kabupaten Tobasa karena waktu itu saya masih anggota DPR," ungkapnya.
Tokoh Diaspora lainnya Dr Pirma Simbolon dalam materinya menjelaskan delapan peran Jurnalis dan berharap berita yang muncul bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi.
"Kalau bukan kebenaran jangan beritakan, kalau kira kira tidak berguna jangan diberitakan, kalau hal hal buruk sebaiknya tidak usah diberitakan," katanya Pirma Simbolon yang keseharianya adalah seorang akademisi di Jakarta.
Sementara itu, pegiat usaha digitalisasi, Carlos Simbolon memberikan dorongan kepada para wartawan di Samosir.
"Samosir hanya bisa dibangun oleh masyarakat Samosir itu sendiri. Ketika Jurnalis memberitakan yang benar maka masyarakat juga akan membicarakan yang benar," katanya.
(Gb-ferndt01)