Notification

×

Iklan

Iklan

Tunda Peletakan Batu Pertama, Bupati Samosir Nilai Ada Langgar Aturan

10 Jun 2021 | 19:57 WIB Last Updated 2021-06-10T13:21:15Z

Buapti Samosir, Vandiko T. Gultom

SAMOSIR, GREENBERITA.com-
Pemerintah Kabupaten Samosir TERLAKSANA harus menunda rencana peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Samosir yang berbiaya 9 miliar rupiah pada Rabu (9/6/2021).


Penundaan tersebut juga dibenarkan oleh Kadis Perpustakaan Kabupaten Samosir Lastuana Simbolon ketika dikonfirmasi greenberita pada Kamis, 10 Juni 2021.


"Benar, dan saya tidak mengetahui penyebab  penundaan tersebut, karena kami dari dinas sudah melakukan persiapan untuk itu," ujar Lastuana Simbolon.


Menurutnya, pihaknya mempersiapkan peletakan batu pertama itu atas penetapan yang telah dilakukan di Dinas ULP Samosir.


Sementara itu, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom juga mengakui penundaan tersebut karena menilai pelaksanaan lelang tersebut tidak sesuai aturan yang ada.


Bupati Samosir ini menyatakan bahwa pelaksanaan lelang tersebut dilaksanakan ketika Kadis Perpustakaan tidak pernah ada sejak kegiatan tersebut dilakukan penandatanganan kontrak sampai rencana pelaksanaan peletakan pertama.


"Acara seperti ini tidak ada pernah dilapor kadis dan sebenarnya harus dilalui dengan ekpose laporan kadis, pada waktu sebelum acara ternyata kadis pun tidak ada," ujar Jabiat Sagala.


Sementara pendanaan pun tidak jelas dari mana untuk kegiatan itu.


"Masalah prokes dan ijin dari gugus juga belum ada sehingga harus ditunda," tambah bupati milenial.


Bupati Samosir berjanji akan secepatnya berkoordinasi dengan Kepala ULP Samosir Sardo Rumapea atas penundaan ini.


"Kedepannya semua harus akuntabel tanpa arogansi dan mengedepankan integritas," pungkas Vandiko Gultom.


Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat (FKTM) Kabupaten Samosir, Obin Naibaho dihadapan wartawan mengaku kecewa atas ditundanya acara tersebut, padahal masyarakat dan perwakilan unsur Muspida sudah hadir.


"Saya melihat alasannya tidak tepat, Bupati, Kajari dan Kapolres katanya sedang ke Medan, padahal yang teken undangan Pak Bupati Vandiko, makanya kami sangat kecewa atas penundaan ini," katanya.


Obin menilai, penundaan ini kemungkinan karena ada yang saling rebut pekerjaan proyek tersebut, padahal saat ini pemenang tender sudah ditetapkan dan semua mekanisme serta tahapan sudah berjalan hingga penandatanganan kontrak kerja sudah dilaksanakan. 


"Yang pasti kami semua peserta undangan sangat kecewa, undangan peletakan batu ditandatangani oleh Bupati Samosir dan akhirnya ditunda, sekali lagi alasannya tidak tepat," tegas pria yang akrab disapa Ama Siska ini.


Sebelumnya diberitakan penundaan peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Perpustakaan Samosir disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, Jabiat Sagala. 


Alasan penundaan diakui Jabiat dikarenakan, pimpinan daerah ada urusan yang sangat mendadak dan tidak bisa hadir.


"Kami meminta maaf dan acara peletakan Bu batu pertama ini ditunda dulu bukan dibatalkan, supaya tidak ada miss informasi," kata Jabiat.