SAMOSIR. GREENBERITA.com- Pasca insiden jatuhnya 1 unit mobil ke Perairan Danau Toba dari Ferry Ihan Batak pada Senin 31 Mei 2021, di Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, pihak kepolisian bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Polres Samosir pun menggelar pra rokontruksi di lokasi peristiwa yang menelan korban jiwa 1 orang meningga dunia.
Tampak Kapolres, Bupati dan Wakil Bupati mencecar Capten Kapal Ihan Batak dan kru Kapal untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
“Sebanyak 7 orang kru kapal telah dimintai keterangannya di Polres Samosir. Kita juga sudah melakukan koordinasi kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub),” tegas AKBP Josua Tampubolon.
Pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi dari kru kapal, karena mereka lah yang bertanggung jawab.
“Kapolda meminta kita untuk mengusut tuntus peristiwa itu. Seperti apa nanti hasilnya akan kita simpulkan,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan 1 unit mobil Toyota Avanza nomor polisi (nopol) BK 1421 QP terjatuh ke Perairan Danau Toba saat Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak bersandar di Pelabuhan Ambarita.
Kecelakaan terjadi saat kapal sudah bersandar di Pelabuhan Ambarita dan telah mengeluarkan mobil sebanyak 10 unit.
Namun tiba-tiba angin kencang dan berputar, sehingga mengakibatkan kapal maju mundur dan tali tross kapal terputus. Ini membuat rantai ramdoor juga putus, sehingga mobil Avanza terjun ke Danau Toba.
Kendaraan akhirnya berhasil dievakuasi dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran oleh petugas dibantu masyarakat.
Bagaimana kejadian ini bisa terjadi, simak pada tayangan berikut ini: