Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Rekayasa, Tender Pembangunan Perpustakaan di Samosir Minta Diusut

10 Jun 2021 | 19:23 WIB Last Updated 2021-06-10T12:23:44Z


SAMOSIR, GREENBERITA.com || 
Proyek pembangunan gedung Perpustakaan dengan nilai pagu Rp. 9, 132 miliar yang dimenangkan secara tender oleh PT. Algazhali Satria Perkasa, diduga ada sarat rekayasa.


Hal ini disampaikan oleh Tokoh Infrastruktur Nasional, Ir Ober Gultom yang juga merupakan ahli dibidang kontruksi. Kamis 10 Juni 2021.


"Kadis tidak pernah ada sejak dikontrak dan sampai dengan pelaksanaan peletakan pertama, acara seperti ini tidak ada pernah dilapor kadis, sebenarnya harus dilalui dengan ekpose laporan kadis," ujar Ober Gultom.


Tokoh Pemerhati Kabupaten Samosir ini mempertanyakan darimana  anggaran yang digunakan untuk acara peletakan batu pertama (Ground Breaking) pada proyek tersebut.


"Pada waktu sebelum acara ternyata kadis pun tidak ada, untuk dana pun tidak jelas dari mana, prokes dan ijin dari gugus juga tidak ada katanya itu sehingga ditunda," katanya.


Dia curiga proses berjalanya tender proyek ini ada rekayasa, sehingga hal ini perlu diusut sampai tuntas.



"Kita hilangkan rekayasa di kabupaten Samosir, supaya diusut saja, ini saranku, 
penawaran terendah dengan yang menang ada selisih kurang lebih 2m supaya diusut. Aku datang ke samosir untuk membangun," ujar putra Sitamiang ini.


Rasa kecintaanya ke Samosir membuat dia ingin Samosir bersih dari Korupsi, "Samosir daerah miskin jangan ada dikorupsi 1 rupiahpun," tegas Ober Gultom yang merupakan ayah dari Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom.


Ketika dikonfirmasi, Kepala ULP Sardo Sirumapea, dia mengaku proses berjalanya tender dalam proyek ini sesuai mekanisme.


"Sudah sesuai mekanisme dan sudah ditetapkan pemenang. Kontrak kan sudah bahagian OPD," kata sardo.

(Gb-ferndt01)