Polisi akhirnya menangkap pria berinisial JS yang menganiaya perawat RS Siloam Palembang. JS ditangkap di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. |
GREENBERITA.com - Satu hari pasca penganiayaan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang,
Polisi akhirnya menangkap pria berinisial JS yang menganiaya perawat RS Siloam Palembang. JS ditangkap di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
"Iya tersangka penganiayaan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya sudah kita tangkap di OKI," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi kepada wartawan pada Jumat , 16 April 2021.
Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi tampak turun langsung ke lapangan untuk menangkap pelaku.
"Benar, kita masih di jalan, nangkapnya bareng sama Kasat Reskrim. Dia yang mimpin penangkapan. Sama Kasat saja," ujar Kanit Pidum dan Tekab Polrestabes Palembang AKP Robert P Sihombing terpisah.
Pelaku terlihat pasrah saat di tangkap dan tak berkutik melihat polisi sudah mengepung rumahnya.
Sementara itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengutuk penganiayaan tersebut.
"Ketua Umum DPP PPNI atas nama seluruh perawat Indonesia mengutuk keras kepada pelaku tindak kekerasan," kata Harif Fadhillah, Ketua Umum PPNI, dalam pernyataan persnya, Jumat 16 April 2021.
PPNI memerintahkan jajarannya untuk melakukan langkah hukum dan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku. RS Siloam Sriwijaya juga diminta melakukan pendampingan dan pengawalan kepada perawatnya.
Kepada kepolisian, PPNI mendesak untuk segera memproses laporan yang telah dilakukan.
Menurut Harif, peristiwa semacam ini sudah beberapa kali terjadi. Karenanya, PPNI menyerukan kepada pemerintah dan pimpinan fasilitas layanan kesehatan untuk menjamin lingkungan kerja yang kondusif bagi perawat dalam menjalankan tugasnya.
"Kebijakan terkait kondisi kerja di atas juga telah diserukan bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga di forum-forum internasional," tegas Harif
(gb-rizal/rel)