Notification

×

Iklan

Iklan

Merapi Erupsi , Masayarakat Mengungsi

28 Jan 2021 | 09:59 WIB Last Updated 2021-01-28T07:43:46Z

Rakyat mulai mengungs dari puncak Merapii
GREENBERITA.com - Gunung Merapi Sudah memasuki vase erupsi ,bersifat edusif, kita kenal juga dengan type Merapi  erupsi dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava serta guguran lava dan awan panas guguran.

Rabu 27 January pukul 00.00  - 14.00 gunung Merapi sudah mengeluarkan 36 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 500-3000 m ke arah barat daya ke atau ke arah hulu  kali Karasak dan kali Boyong.


Awan panas ini tercatat di seismogram amplitude 15 - 60 mm dan durasi 83 - 197 detik, sejumlah lokasi  melaporkan hujan abu denga intensitas  tipis seperti di Taman Sari  Kabupaten Boyolali dan Boyolali kota.


Jarak luncur awan panas masih dalam radius  bahaya  yang di rekomendasikan BPDKG, PPMPG badan geologi sejauh 5 Km dari puncak gunung Merapi pada alur Kali Boyong , Bedok Krasak dan Gubeng dan Putih.


Msyarakat di himbau untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah tersebut . Hujan  abu yang terjadi merupakan akibat awan panas guguran , masayrakat di anjurkan mengguunakan masker kaca mata dan menutup sumber air .


Karena masih sering hujan abu di daerah puncak gunung Merapi masyarakat di minta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di gunung Merapi.


Untuk sektor Selatan barat daya  kali Boyong , Bedok Krasak dan Gubeng dan  Putih potensi , guguran lava serta
guguran awan panas dan erupsi lontaran material vulkanik sejauh 3 km dari puncak Merapi.

(gb-rizal/rel)