Notification

×

Iklan

Iklan

Pulang Melaut, Suami Dapat Kabar Istri Digrebek Warga

2 Nov 2020 | 19:05 WIB Last Updated 2020-11-03T13:56:31Z

Foto : Proses Evakuasi Istri

TAPTENG, GREENBERITA.com || 
Pulang melaut, FN (43) warga Desa Mela II Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapteng mendapat kabar buruk. Saat ia melaut, istrinya N boru S digrebek warga sedang berduaan bersama seorang pria di dalam rumahnya. Tak terima atas kelakuan istrinya, FN pun membuat laporan resmi ke Polres Tapteng pada Sabtu (31/10) sekitar jam 15.30  WIB.


Kapolres Tapteng AKBP Nicolas Dedy Arifianto melalui Kasubbag Humas, Iptu J Sinurat, Senin (2/11) kepada Newscorner.id membenarkan bahwa FN telah melaporkan NS(42) selingkuhannya TMTLT  alias TS (41) warga Desa Mela I Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapteng.


” Sudah dilaporkan secara resmi oleh suaminya Sabtu sore. Setelah suaminya pulang dari laut dan mengetahui kejadian itu,” terangnya.


Dalam laporannya FN menyampaikan, pada saat dirinya pulang ke rumah sehabis dari melaut, ia diberitahu oleh anaknya berinisial AFN bahwa isterinya telah melakukan perzinahan dengan lelaki TMTLT. Di mana kedua terlapor tertangkap tangan oleh warga sedang berduaan di dalam rumah mereka.


Di kantor polisi, saat diinterogasi mereka berdua  mengaku mempunyai hubungan pacaran dan sudah sering kali melakukan hubungan badan suami isteri.


FN merasa keberatan dan  melaporkan kejadian tersebut ke polres tapteng guna di proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Terhadap keduanya pun dikenakan pasal 284 dari KUHPidana dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara.


Diberitakan sebelumnya, Ratusan warga mendadak heboh dan berkumpul di Jalan Kampung Baru, Dusun Mela II, Desa Mela II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah pada Rabu (28/10). Bukan karena bantuan pemerintah di tengah pandemi sedang dibagi, namun seorang ibu muda digrebek di rumahnya bersama pria lain.


Informasi dihimpun yang dilansir Newscorner, NS (wanita bersuami) itu tengah ditinggal suami pergi melaut. Saat suaminya melaut, datanglah pria lain berinisial TS ke rumahnya. Keduanya pun digrebek warga.


Pasangan bukan suami istri itu lalu diamankan warga dan kemudian dibawa polisi ke Mapolres Tapteng.


“Suaminya digoyang ombak di laut, istrinya digoyang laki-laki lain di rumah,” gerutu warga di saat penggerebekan.


Informasi dihimpun, sang pria sempat menawarkan untuk memberi uang rp 300 ribu sebagai perdamaina namun tidak diterima oleh aparat desa.


Warga meminta pelaku harus memberi makan orang sekampung, tetapi orang itu tak bisa. Warga pun mengusulkan pelakunya diarak keliling kampung.


“Tetapi, warga lain mengatakan pelakunya sudah punya anak. Anaknya pun taat beragama. Kita menjaga psikologi anaknya, jadi tidak usah kita arak,” ungkap warga kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu siang.


“Jadi, tadi mau minta maaflah kedua orang ini sama masyarakat. Belum sempat tadi minta maaf sudah datang pihak kepolisian, dan belum ada keputusannya,” ujar warga lainnya.


Kepala Dusun Mela II, Rolan Tarihoran mengungkapkan, wanita (NS) sudah bersuami dan memiliki tiga orang anak. Suaminya adalah nelayan (tekong kapal), saat kejadian suaminya sedang melaut.


Sebelum dipergoki, pihaknya menerima informasi dari warga, pada dini hari tadi sekira pukul 05.00 WIB, ada seorang laki-laki yang mendatangi rumah NS.


Warga pun curiga melihat keberadaan motor Honda Verza yang parkir tak jauh dari rumah perempuan (NS) tersebut.


“Laki-laki (TS) ini tadi datang jam 5 subuh, kecurigaan warga mulanya ada kereta (motor) laki-laki itu di situ (rumah NS),” ungkap Rolan Tarihoran.


Dia pun mengetuk pintu rumah tersebut, tetapi tidak dibuka. Akhirnya, Rolan menghubungi dan mengumpulkan aparat desa.


“Saya langsung yang memergokinya, setelah mendapat laporan dari masyarakat yang risau. Ada 10 kali kuketuk pintunya gak dibuka. Kukumpulkanlah aparat,” sebut Rolan.


Rupanya, warga pun sudah lama menaruh curiga bahwa laki-laki itu diduga sudah beberapa kali datang ke rumah perempuan ini saat suaminya melaut.


“Sudah ada kecurigaan. Kalau pelakunya (warga Simpang 3, Desa Mela I) itu bukan hanya sekali ini aja datang. Adalah dua sampai tiga kali datang,” Rolan menambahkan.


Pasca kejadian polisi yang datang ke TKP, membawa pria dan wanita yang dipergoki warga ke Mapolres Tapteng untuk diamankan.


(gb-ars/rel)