Notification

×

Iklan

Iklan

Piter Sitanggang Asal Samosir Ditemukan Tewas di Dalam Makam Keluarga

12 Nov 2020 | 19:07 WIB Last Updated 2020-11-22T12:42:47Z

Petugas Kepolisian saat di TKP 

SAMOSIR, GREENBERITA.com || 
Peristiwa menggegerkan warga terjadi di Lumban Sosor, Dusun II, Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mulamula, Samosir, Sumatera Utara pada Kamis (12/11) sekitar pukul 11.00 WIB.


Piter Sitanggang, pria berusia 68 tahun, warga Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mulamula, Samosir ditemukan tewas membusuk. Jenazah pria itu ditemukan di dalam makam keluarga yang terbuat dari coran semen. Peristiwa itu pun buat geger warga sekiar dan mengundang kerumunan warga di lokasi.


Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Suhartono kyang dilansir dari  Newscorner.id menyampaikan, berdasarkan keterangan keluarga, sebelumnya pria itu telah meninggalkan rumah sejak sejak Sabtu 07 November 2020 lalu.


Kerabat keluarga pun melakukan pencarian terhadap pria ujur itu, namun tak kunjung ditemukan. Hingga akhirnya Kamis (12/11) Nathalia Sembiring (33) menantu perempuan Piter yang tengah melakukan pencarian ke areal dekat makam keluarga mencium aroma busuk menyengat.


Ia juga melihat ada banyak lalat di sekitar makam keluarga mereka itu. Ia segera menyampaikan hal itu pada Benri Sitanggang (anak Piter). Kemudian ia pergi ke kuburan keluarga mereka. Benar saja Benri yang tiba di lokasi sekitar makam langsung disambut aroma menyengat serta melihat banyak lalat di lantai 2 makam itu.


Ia naik ke atas dan berupaya membuka pintu besi kuburan itu, tetapi tidak bisa karena terkunci dari dalam. Kemudian ia mengambil parang dan kemudian membuka paksa pintu besi pakai parang.


Alangkah terkejutnya ia saat pintu terbuka, ada sesosok mayat laki-laki dan setelah melihat ciri-cirinya, yang ditemukannya adalah mayat ayahnya. Pria yang mereka cari karena telah meninggalkan rumah sejak beberapa hari lalu.


Segera Nathalia Sembiring, memberitahukan kepada masyarakat di sekitar kuburan dan kepada perangkat desa tentang temuan mereka. Perangkat desa kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian.


Personil Polres Samosir dan Polsek Harian pun segera tiba di lokasi dan melakukan tindakan kepolisiaan. Mulai dari melakukan olah TKP maupun memintai keterangan sejumlah saksi.


Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban tidak keberatan kepada siapa pun dan keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan Autopsi dengan membuat surat penolakan untuk dilakukan autopsi.


(gbars/rel)