Notification

×

Iklan

Iklan

Satu Keluarga Tewas Akibat Jebakan Tikus Listrik

13 Okt 2020 | 17:10 WIB Last Updated 2020-10-13T10:16:55Z

foto: Tempat Kejadia ( newscorner)

BOJONEGORO, GREENBERITA.com || 
Satu keluarga di Bojonegoro tewas tersetrum jebakan tikus listrik. Menurut polisi, pihaknya sudah mengimbau petani tak membuat jebakan tikus tersebut sejak dulu.

 

“Sudah sering kali kita imbau kepada para petani untuk tidak memakai jebakan tikus listrik. Karena sangat berbahaya,” kata Kapolsek Kanor, Bojonegoro, AKP Hadi Waluyo, yang dilansir dari Newscorner, Senin (12/10).

 

“Kita sering mengimbau saat patroli di jalan-jalan persawahan. Pasca-kejadian ini (satu keluarga tewas) kita akan lakukan penertiban dan koordinasi dengan Muspika dan para kades,” imbuhnya.

 


Ia juga menegaskan, jebakan tikus listrik yang menewaskan satu keluarga itu telah diamankan. Kemudian pemeriksaan para saksi juga sudah dimulai oleh tim penyidik di Polsek Kanor.

 

Minggu (11/10) malam, salah satu jebakan tikus listrik di Desa Tambahrejo menelan korban jiwa. Tidak tanggung-tanggung, korbannya satu keluarga.

 

Korban terdiri dari seorang pria bernama Parno (55), istrinya Riswati (50) serta dua anaknya, Jayadi (32) dan Arifin (21). Mereka tinggal di Dusun Prijek, Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor.

 

Dalam jebakan tikus listrik milik tetangga korban tersebut, ada bambu penyangga kawat yang roboh. Sehingga kawat listrik jatuh ke tanah dan korban yang lewat sawah tersebut tersetrum hingga tewas.


(gb-ars/rel)