Notification

×

Iklan

Iklan

Pedagang di Tomok Samosir Berharap Promosi Harus Tetap Jalan di Masa Pandemi

29 Sep 2020 | 16:38 WIB Last Updated 2020-09-29T09:38:51Z

Lokasi perbelanjaan Tomok, Samosir .

SAMOSIR, GREENBERITA.com || 
Virus corona (Covid-19) tidak hanya menyerang pada manusia. Namun membuat ekonomi lesu. Pedagang pun mengeluh, seperti pantauan mudanews.com di Kawasan Wisata Tomok, Samosir, Provinsi Sumatera Utara tampak sepi di akhir pekan, Sabtu (26/9/2020).


Menanggapi hal tersebut, Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan memang sangat disayangkan sekali. Sektor pariwisata menjadi sektor yang paling dirugikan saat pandemi Covid-19 datang.


“Tujuan wisata seakan menjadi tempat yang menakutkan karena sebagai tempat banyak berkumpulnya masyarakat yang datang dari wilayah manapun,” jelas Gunawan yang dilansir dari  mudanews.com,  Selasa (29/9/2020) sore.


Menurut Gunawan, sektor pariwisata ini menjadi sektor ekonomi yang mungkin paling lama akan mengalami pemulihan atau bahkan tren bisnisnya kedepan menghadapi banyak ketidakpastian.


“Nah pedagang di Tomok terpaksa menjadi korban akibat keganasan Covid-19. Tidak ada cara yang ampuh untuk mengatasi masalah penurunan omset yang mencapai 90% tersebut. Selama Covid-19 masih menular ke banyak orang,” ungkapnya.


Ia menyarankan, yang penting fokus pemerintah bisa diarahkan untuk membantu bagaimana bantuan sosial bisa nyampai ke pedagang. Setidaknya pemerintah setempat bisa memfasilitasi agar UMKM di wilayah Samosir mendapatkan cara untuk mendapatkan bantuan tersebut.


“Itu langkah yang paling mungkin dilakukan saat ini,” sebutnya.


Gunawan mengatakan, Danau Toba inikan wilayah yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan lokal.


“Sulit untuk memulihkan geliat ekonomi di Danau Toba kalau pandemi masih saja menghantui,” bebernya.


Menurutnya, tetapi yang bisa dilakukan saat ini adalah terus mempromosikan Danau Toba sebagai tujuan wisata yang eksotis.


“Promosi harus tetap jalan sekalipun di masa pandemi seperti sekarang,” jelas Gunawan.


(gb-ars/rel)