Notification

×

Iklan

Iklan

Abaikan Protokol Kesehatan, Deklarasi KAMI Tandingan di Kota Medan Dikecam

9 Sep 2020 | 20:59 WIB Last Updated 2020-09-09T14:01:11Z

Kokoh Bangun, Ketua Dewan Mahasiswa Pospera Sumut

MEDAN, GREENBERITA.com || Aliansi Aktivis Kota (AKTA), secara tegas menolak dan mengecam deklarasi Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) yang mendukung pemerintahan.


Koordinator Akta Zulkifli menegaskan, apa yang mereka lakukan sangat beralasan. Karena faktanya, hingga hari ini, pemerintah memang belum bekerja secara maksimal.


Menurut Zulkifli, hal itu terbukti dengan masih tingginya angka penularan Covid-19 di Indonesia khususnya di Kota Medan. Bahkan pemerintah pusat juga selalu mengingatkan dan menyerukan kita untuk bersiap-siap menghadapi resesi ekonomi. 


"Buktinya, pemerintah masih gagal bahkan kalang kabut dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi bangsa. Masak pemerintah gagal dan kalang kabut kita dukung, ini aneh," tegasnya.


Senada dengan hal tersebut, Kokoh Bangun selaku Ketua Dewan Mahasiswa Pospera Sumut juga mempertanyakan, di saat angka Covid-19 di kota Medan cukup tinggi, kenapa KAMI tandingan dibiarkan mendeklarasikan diri tanpa memperhatikan protokol kesehatan?.


Apakah karna deklarasi mereka dibantu oleh oknum aparatur negara, lanjutnya, sehingga mereka bisa bebas mendeklarasikan diri dan tidak memikirkan protokol kesehatan.


"Saya dan kawan-kawan menduga langkah KAMI di Kota Medan dimuluskan oleh kerja intelijen. Kita punya buktinya," kecam Kokoh.


Ia juga menegaskan, jangan gara-gara deklarasi KAMI tersebut, membuat Kamtibmas di Kota Medan menjadi terganggu.


"Biarkan Medan ini kondusif. Jangan dibawa- bawa kepentingan politik pusat di kota Medan ini. Biarkan Kota Medan ini tentram karena mahasiswa di Medan ingin menyambut pilkada kota Medan dengan bahagia," pungkasnya. (Fai/rel)