Notification

×

Iklan

Iklan

Jalan Dilubangi Celakai Warga, Ini Kata Dinas PUPR Samosir

1 Agu 2020 | 14:06 WIB Last Updated 2020-08-01T07:06:35Z

Jalan dilubangi Dinas PUPR Samosir Celakai Warga Desa Parmonangan dan belum diperbaiki
SAMOSIR,GREENBERITA- Lubang jalan yang dibuat Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Samosir, Sumatera Utara dan sempat mencelakai sejumlah warga sampai saat ini Sabtu, 01 Agustus 2020 belum dilakukan penutupan hotmix seperti yang dijanjikan sebelumnya.

Tercatat sudah ada empat warga yang jatuh karena terperosok di lubang yang dibuat dalam rangka kegiatan perbaikan jalan tersebut. 

Perbaikan jalan berlubang tersebut berada di Desa Parmonangan, persisnya di pertigaan Parmonangan arah ke Desa Ronggur Nihuta, Kecamatan Simanindo. 

Ketika greenberita turun menelusuri ke lokasi pekerjaan ter sebut ternyata lubang itu bukan hanya satu lokasi tapi hampir sepanjang jalan di daerah hutan lindung tersebut dan saat ini ada beberapa titik yang ditimbun pakai kerikil dan tanah.

"Penimbun jalan tersebut adalah mobil berplat merah," ujar seorang warga bernama Pak Dani Sihombing.

Terpisah, Kepala Desa Parmonangan G Situmorang melalui selulernya mengatakan tidak mengetahui perbaikan jalan tersebut. 

"Tidak ada kaitanya kami dengan perbaikan jalan tersebut karena itu adalah jalan propinsi Lae, jadi tidak urusan kami," ujar Situmorang.

Kades ini juga mengaku tidak mengetahui bahwa ada warganya menjadi korban kecelakaan karena jalan yang dilubangi ini.

Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Dinas PUPR Samosir, mengaku akan menghotmix jalan tersebut pada Rabu, 05 Agustus 2020.

"Kita akan tutup hotmix jalan-jalan itu pada Rabu (05/08/2020) mendatang setelah hotmix di produksi PT. Karya Murni Sidikalang pada Selasa subuh," ujar Ronatal Sinaga, PPK Pemeliharaan Rutin Jalan Kabupaten Samosir kepada greenberita pada Sabtu 01 Agustus 2020.

Menurutnya, pekerjaan penimbunan hotmix di Desa Parmonangan adalah swakelola dan telah dimulai dari Juni 2020 sepanjang 5 kilometer dari APBD Samosir.

"Saat ini kami memang telah menutup dengan di base kerikil dan pasir sedalam 15 centimeter dan sisanya 5 centimeter akan kami tutup dengan hotmix," tambah Ronatal Sinaga.

Ronatal Sinaga juga mengaku pihaknya akan memberikan pembiayaan bagi para korban yang mengalami kecelakaan disana.

"Kami akan datang menyantuni korban yang kecelakaan, pertanda holong (tanda sayang, red) kami," tambah Ronatal Sinaga.

Sebelumnya diberitakan akibat lubang yang dibuat Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Samosir tersebut, sudah empat orang luka-luka akibat kecelakaan, bahkan satu di antaranya mengalami patah tulang.

"Keempat warga tersebut masing-masing tinggal di Desa Ronggur Nihuta, Sampe Tua dan dua lagi penduduk Desa parmonangan dan yang paling parah adalah warga Sampe Tua hingga patah tulang,"  ujar warga sekitar bernama Sihombing, Minggu, 26 Juli 2020.

Sihombing pun mengaku tidak mengetahui kemana harus menyampaikan permasalahan jalan berlubang ini. "Untunglah Lae lewat sini, kami warga di sini tidak tahu mau bertanya kepada siapa. Kenapa lubang ini lama sekali dikerjakan," ujar Sihombing.

Adanya korban dari para pengguna jalan membuat warga sekitar tak mampu menyembunyikan kegusaran nya. "Bagaimana Laeku, kenapa jalan ini belum dikerjakan juga? Ini buktinya aku foto barusan atau kami tutup aja lubang ini?" kata dia.

Warga Desa Parmonangan bermarga Sagala yang kebetulan melewati jalan tersebut mengaku lubang pada jalan tersebut sudah lebih dari tiga minggu dibiarkan menganga.

"Ia Lae, lubang ini sudah lebih tiga minggu tidak ditutup. Kami warga di sini tidak tahu kenapa lama sekali lubang ini dikerjakan," ucap dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Samosir Pantas Samosir mengakui adanya jalan berlubang di Desa Parmonangan yang sedang dalam perbaikan pihaknya.

Ketika itu Kadis PUPR Samosir Pantas Samosir berjanji akan mengerjakan jalan rusak paling lambat pada Rabu, 22 Juli 2020. "Nanti paling lama hari Rabu, 22 Juli 2020 akan kami kerjakan jalan yang berlubang itu," ucapnya. 

Namun sampai berita ini diturunkan, janji yang terucap belum juga terealisasi.

(gb-amb02)