Notification

×

Iklan

Iklan

Perkerjaan Perbaikan Jalan Dinas PUPR Samosir Telan Korban

26 Jul 2020 | 12:30 WIB Last Updated 2020-07-26T05:56:50Z
Perbaikan jalan berlubang Dinas PUPR Samosir di Desa Parmonangan telan korban
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Lambatnya pengaspalan kembali dari jalan yang sengaja dilubangi untuk diperbaiki oleh Dinas PUPR Kabupaten Samosir, mengakibatkan korban kecelakaan empat orang warga yang melintas dijalan tersebut.

Perbaikan jalan yang berlubang dengan kedalamam lubang mencapai 25 cmdan berbahaya untuk pengendara roda 2 maupun roda 4 tersebut berada di Desa Parmonangan, persisnya disimpang tiga Parmonangan arah ke Ronggurnihuta, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Sumatera Utara.

"Akibat lubang di jalan tersebut sudah menelan 4 (empat) orang luka-luka akibat kecelakaan, bahkan satu diantaranya mengalami patah tulang yaitu warga Ronggurnihuta, satu lagi warga Sampe Tua dan 2 orang lagi penduduk desa Parmonangan, tapi yang paling parah adalah warga Sampe tua hingga patah tulang," jelas Sihombing ketika diwawancara pada Minggu, 26 Juli 2020.

Sihombing pun mengaku tidak mengetahui kemana harus menyampaikan permsalahan jalan berlubang ini. 

"Untunglah orang lae lewat dari sini, kami warga disini tidak tahu mau bertanya kepada siapa. Kenapa lubang ini lama sekali dikerjakan," ujar Sihombing kecewa.

Terpisah, seorang warga desa Parmonangan bermarga Sagala yang kebetulan melewati jalan tersebut ketka dimintai keterangannya oleh greenberita mengatakan bahwa lubang pada jalan tersebut sudah lebih dari 3 minggu dibiarkan meganga.

"Ia lae, lubang ini sudah lebih 3 minggu tidak ditutup. Kami warga disini tidak tahu kenapa lama sekali lubang ini dikerjakan" ujar Sagala.

Sebelumnya ketika dikonfirmasi pada Jumat, 17 Juli 2020  Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Samosir Pantas Samosir mengakui adanya jalan berlubang di Desa Parmonangan yang sedang dalam perbaikan pihaknya.

"Benar ada jalan yang berlubang di Desa Parmonangan menuju Ronggur Ni Huta dan itu merupakan tanggungjawap Dinas PUPR Samosir," ujar Pantas Samosir

Pantas Samosir mengatakan bahwa itu merupakan tanggung jawab Dinas PUPR kabupaten Samosir dan bukan pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor.

Dia menjelaskan alasan keterlambatan pengerjaan lubang jalan tersebut karena tidak adanya bahan aspal yang bisa didapatkan sampai saat ini.

"Tidak dikerjakan karena kita kesusahan mencari bahan aspal. Kan belum ada yang memproduksi," jelas Kadis PUPR.

Kadis PUPR Samosir Pantas Samosir pun berjanji akan mengerjakan jalan rusak paling lambat pada Rabu 22 Juli 2020.

"Nanti paling lama hari Rabu, 22 Juli 2020 akan kita kerjakan jalan yang berlubang itu," ucap Pantas kepada wartawan.

Namun sampai pada berita ini diturunkan, janji Pantas Samosir terkait perbaikan jalan tersebut belum juga dikerjakan.

Berdasarkan laporan warga bermarga Sihombing, menyatakan bahwa jalan tersebut belum juga disampaikan hingga saat ini sembari mengirimkan photo lubang jalan yang masih menganga tesebut kepada wartawan.

"Gimananya laeku, kenapa jalan ini belum dikerjakan juga? Ini buktinya aku photo barusan, atau kami tutup aja lubang ini dengan tanah kembali?" tanya Pak Sihombing dengan geramnya.

(gb-ambo03)