Notification

×

Iklan

Iklan

Video: Blak-blakan Pahalatua Simbolon Tentang Paradigma Lama Memilih

1 Jun 2020 | 14:37 WIB Last Updated 2020-06-03T08:07:31Z
Mantan Anggota DPRD Samosir Pahalatua Simbolon
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Ketua DPC PDIP Samosir Periode 2010-2014 Pahalatua Simbolon meminta semua pihak untuk mampu menerima perubahan paradigma lama dalam alam demokrasi khususnya pada Pilkada Samosir 2020.

Mantan anggota DPRD Samosir 2009-2014 ini menyatakan bahwa dirinya adalah seorang moderat sehingga tidak terpaku pada keadaan yang terkungkung oleh budaya dan cara berpikir yang lama.

Hal tersebut disampaikan Pahalatua Simbolon pada kegiatan Diskusi Publik Pilkada Samosir 2020 dengan tema "Gimana Sosok Vandiko-Raun di Mata Pemuda dan Jurnalis Samosir" yang diadakan oleh Forum Pemuda dan Jurnalis untuk Demokrasi (FPJD) Samosir, pada Kamis 28 Mei 2020 di Hotel Saulina, Panguruan, Samosir Sumatera Utara.

"Sehingga dalam menentukan pilihan saya bebas dan merdeka dalam memilih, tidak terikat paradigma lama, harus yang senior dan berumur serta lepas dari cultur parmargaon (semarga,red), sehingga cita-cita dan pilihan itu bisa menciptkan masyarakat yang lebih baik,"ujar Pahalatua Simbolon.

Pahalatua Simbolon mengaku bahwa ada pertanyaan kepada dirinya terkait sikapnya yang tidak mendukung bakal calon bupati yang semarga. "Jawapan saya, saya tidak mau terikat di paradigma lama itu, saya mau menentukan pilihan yang menurut saya bisa membawa Samosir ini lebih baik kedepan," tegas Pahalatua Simbolon.

Dalam sikap politik, para anak muda dan kaum milenial harus peduli dengan politik dan tidak boleh apatis.

"Karena sejatinya setiap pemuda harus terlibat di politik, suka tidak suka karena politik itu membuat rakyat lebih baik, bila ada anggapan politik itu kotor, itu adalah oknum dan dimanapun itu pasti ada," jelasnya.

Terkait pembangunan di Samosir, Pahalatua Simbolon yang kesehariannya seorang pengusaha ini menilai belum sesuai dengan harapan terutama dalam persoalan dasar pembangunan.

"Setelah 15 tahun Samosir menjelma jadi kabupaten, pembangunan belum memenuhi harapan rakyat terutama tiga persoalan dasar yang belum tertuntaskan yaitu infrastruktur jalan, air bersih dan irigasi serta listrik," pungkas Pahaltua.

Ketika tiga persoalan dasar Samosir ini terpenuhi maka pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya akan lebih baik bagi mewujudkan kesejaheraan rakyat.

Tonton Video Lengkap Pahalatua Simbolon di Chanel ini:



Nasib Simbolon Sebut Bantuan Dari APBD/APBN Adalah Hak Rakyat

Terpisah, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Samosir mengajak para pemuda dan kaum Milenial untuk berani menyampaikan kepada seluruh warga Samosir bahwa bantuan sosial yang diberikan kepala daerah bukan berasal dari uang pribadi tetapi dari Anggaran Negara.

Hal tersebut disampaikan Ketua PKB Kabupaten Samosir Nasib Simbolon pada kegiatan Diskusi Publik Pilkada Samosir 2020 dengan tema "Gimana Sosok Vandiko-Raun di Mata Pemuda dan Jurnalis Samosir" yang diadakan oleh Forum Pemuda dan Jurnalis untuk Demokrasi (FPJD) Samosir, pada Kamis 28 Mei 2020 di Hotel Saulina, Panguruan, Samosir Sumatera Utara.

"Ketika orangtua kita terima bantuan sosial dari pemda, itu bukan uang pribadi Bupati, tetapi adalah uang rakyat tapi karena dia sebagai kepala daerah maka dia yang membagi," jelasnya.

Menurutnya itu adalah hak rakyat dan rakyat berhak menerima ketika ada musibah. ***

(gb-As01)