Notification

×

Iklan

Iklan

Tentang New Normal di Samosir, Ini Kata Cucu Ompu Babiat Situmorang

8 Jun 2020 | 19:41 WIB Last Updated 2020-06-08T12:49:44Z
Ika Boru Situmorang, Cucu Ompu Babiat Situmorang
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Kebijakan pemerintah pusat untuk memberlakukan kondisi New Normal terhadap beberapa daerah di Indonesia langsung disikapi oleh Pemerintah Kabupaten Samosir dengan melakukan rapat koordinasi bersama seluruh stake holder.

Bertempat di rumah dinas Bupati Samosir pada Jumat sore, 5 juni 2020, jajaran Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Tiim Gugus melangsungkan rapat koordinasi terkait dengan pelaksanaan kebijakan New Normal tersebut. 

Rapat yang langsung dipimpin Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang sekaligus sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Samosir menyimpulkan bahawa Pemkab Samosir akan mengeluarkan SOP (Standar Operasional Prosedur) sehubungan dengan kebijakan New Normal tersebut dimasing-masing satuan perangkat kerja daerah. 

Didalam rapat tersebut Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama jajaran Pemkab Samosir menyampaikan bahwa SOP dimaksud akan diselesaikan sampai dengan tanggal 10 juni 2020 untuk selanjutnya akan disosialisasikan kepada masyarakat Samosir. 

Terkait akan diberlakukannya kebijakan New Normal ini, salah seorang masyarakat di Kecamatan Harian bernama Ika boru Situmorang kepada greenberita pada Minggu, 07 juni 2020 berpendapat bahwa kebijakan tersebut masih sulit untuk diterapkan kepada masyarakat. 

Menurut cucu dari Nagari Harian yang dikenal dengan nama Ompung Babiat Situmorang, hal ini masih sulit dilakukan karena kesadaran masyarakat untuk mentaati himbauan pemerintah seperti menggunakan masker dan menjaga kebersihan masih rendah. 

Ketika ditanyakan terkait sudah adanya gereja yang sudah memulai kegiatannya, Ika Situmorang mengatakan bahwa hal tersebut bisa dilakukan dengan mengikuti aturan pemerintah antara lain dengan menjaga jarak, tidak bersalaman, dan waktu ibadah diperpanjang agar dapat bergantian dengan jemaat lainnya. 

"Tapi masyarakat harus tetap mawas diri, memakai masker jika keluar rumah, menjaga kebersihan, serta mengurangi aktivitas yang berkumpul-kumpul diwarung sampai larut malam karena virus itu masih ada," pungkas Ika boru Situmorang mengingatkan.

Ompu Babiat, ayah Sitor, masih berkerabat dengan Raja Sisingamangaraja dan dikenal sebagai pemimpin pasukan Sisingamangaraja.

Ompu Babiat adalah lae kandung (ipar) dari Raja Sisingamangaraja XII. Keluarga besar Raja Sisingamangaraja dari Bakkara (pesisir selatan Danau Toba) sudah turun-temurun menikahi putri marga Situmorang di Lintong (pesisir barat Danau Toba). 

Di awal abad ke-20, penduduk Batak Toba hidup berkelompok dengan marga-marga otonom. Setiap daerah diorganisasi secara teratur tidak jauh dari sumber air. Bius atau sistem irigasi menjadi basis pembagian otonomi.

Setiap daerah atau clan otonom tersebut mempunyai Raja Sisingamangaraja yang merupakan pemimpin (religius) yang paling disegani saat itu. Sisingamangaraja XII menjadi tokoh sentral setelah naik tahta di usia remaja yang menggantikan Sisingamangaraja XI yang tutup usia akibat epidemi kolera.

(gb-As01)