SAMOSIR,GREENBERITA.com- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Samosir melakukan kegiatan Program Keselamatan Cegah Covid-19 gelombang II dengan materi Safety Driving (keselamatan mengemudi) bagi supir dan pengendara sepeda motor di Mapolres Samosir pada Senin, 08 Juni 2020.
Adapun peserta kegiatan Program Keselamatan Cegah Covid-19 Gelombang II dengan materi Safety Driving ini adalah 30 driver penerima program keselamatan cegah Covid-19 Polres Samosir pada April lalu.
Dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Samosir AKP Syamsul Arifin Batubara, personil Satlantas Polres Samosir menyampaikan secara berurut beberapa materi dari mulai Teknik Menikung, Teknik Mendahului dan Didahului, Teknik Antisipasi Selip di jalan umum serta Teknik Mengendalikan Kecepatan dan Keselamatan.
"Sebelum memulai pelaksanaan pemberian materi safety driving ini, para peserta dan pemberi materi terlebih dahulu melakukan sterilisasi tubuh dengan pencucian Tangan, pemakaian Masker dan penempatan duduk peserta dengan menerapkan Social Discanting yakni mengatur jarak antar peserta," ujar AKP.Syamsul Batubara ketika dikonfirmasi greenberita.
Selain itu, pelatihan dan pemberian materi Safety Driving juga dilakukan dengan pemaparan materi yang dilanjutkan dengan praktek serta membuka ruang tanya Jawab.
"Tidak lupa kami juga menyampaikan upaya Penanggulangan Covid-19 terutama dimasa New Normal ini," tambahnya.
Diharapkan para driver dapat menjadi pioner-pioner dan teladan dalam keselamatan berlalu-lintas di wilayah hukum Kabupaten Samosir.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kanit Laka, Kanit Dikyasa, Personil Sat Lantas serta seluruh Peserta Penerima Bantuab Program Keselamatan 2020.
Sebelumnya diberitakan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Samosir AKBP. Muhammad Saleh bersama Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Pangururan melakukan Launching Program Keselamatan 2020 yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia pada Rabu, 22 April 2020 lalu.
Ketika itu Kapolres Samosir mengatakan wabah Covid-19 berdampak cukup terasa diseluruh sendi kehidupan masyarakat terkhusus pada sektor ekonomi, ditandai oleh anjloknya aktifitas berbagai moda transportasi, terlihat dari menurunnya jumlah aktivitas angkutan barang sebesar 50 persen dan 70 untuk angkutan penumpang di berbagai moda transpotasi umum.
"Akibat dari kondisi ini akhirnya berakibat kepada saudara-saudara kita yang berprofesi pada bidang transportasi umum, pendapatan mereka terjun bebas hingga mencapai 60 persen. Kondisi inilah yang mendorong lahirnya kebijakan Presiden RI untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19 khususnya bagi kalangan pengemudi transportasi umum," ujar AKBP.M. Saleh.
(gb-Ambros04)
