Notification

×

Iklan

Iklan

Pasien Covid ber-KTP Samosir Mengaku Terakhir ke Harian 10 Juni

24 Jun 2020 | 16:07 WIB Last Updated 2020-06-24T09:38:17Z
ilustrasi
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Warga beridentitas asal Samosir yang dinyatakan positif Covid-19 oleh RS. Royal Prima menyatakan bahwa dirinya terakhir ke Samosir pada Rabu malam, 10 Juni 2020 lalu.

Pernyataan itu disampaikan AP (22) ketika dikonfirmasi oleh greenberita pada Rabu, 24 Juni lalu melalui selulernya.

"Saya terakhir ke Samosir pada Rabu malam, 10 Juni 2020 dan berangkat ke Medan dari Samosir pada 16 Juni 2020 lalu," ujar AP.

Selama di Samosir, AP mengaku melakukan perjalanan kebeberapa tempat seperti lokasi wisata S, Kota Pangururan dan sekitar desanya di JM, Kecamatan Harian Samosir.

"Selama di Samosir saya berjalan bersama teman saya EG di Pangururan yang saat ini juga sudah balik ke Medan bekerja," jelasnya.

Namun hal ini berbeda dengan pernyataan juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Rohani Bakara pada rilis beritanya di grup WA Kominfo- Pers Samosir yang menyatakan bahwa ada warga beridentitas Samosir dan tinggal di Samosir dinyatakan positif Covid-19 di Medan namun tidak pernah melakukan perjalanan selama masa pandemi ke Samosir.

"Terkait adanya satu orang positif covid -19, pasien tersebut adalah warga beridentitas Samosir yang bekerja di luar Samosir dan tidak tinggal di Samosir saat ini, juga tidak pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Samosir selama pandemi covid-19 dan tidak terpapar di Samosir," pungkas Rohani Bakara pada rilisnya Selasa malam, 23 Juni 2020.

Ketika dikonfirmasi ulang pada Rabu, 24 Juni 2020, Rohani Bakara mengaku sedang rapat dengan Bupati Samosir, dan ketika ditelepon kembali beberapa jam berikutnya mengaku sedang rapat dengan DPRD Samosir.

"Lagi rapat LKPJ di Hotel Gorat," jelasnya melalui pesan seluler kepada greenberita.

Terpisah, Bupati Samosir Rapidin Simbolon ketika melakukan press rilis pada Rabu 24 Juni 2020 di Kantor Bupati Samosir juga mengaku berdasarkan data perjalanan dipintu perbatasan Samosir bahwa pasien AP tidak pernah ke Samosir.

"Kita sudah mencek keseluruh petugas dilapangan baik pintu masuk via danau maupun darat di tele bahwa yang bersangkutan tidak pernah datang ke Samosir," tegas Rapidin Simbolon.

(gb-ambro04)