Notification

×

Iklan

Iklan

Ayah Tega Bunuh Ke Dua Anaknya, Diduga Gara-gara Es Krim

22 Jun 2020 | 16:08 WIB Last Updated 2020-06-22T09:08:08Z
MEDAN, GREENBERITA.com || Minggu 21/06/20. sekira pukul 08 : 20 WIB di Jalan Brigjend Katamso - Sei Mati, seketika saja dihebohkan adanya kabar tewasnya 2 (dua) bocah yang diduga pelakunya tidak lain adalah ayah si korban sendiri.

Menurut warga sekitar, mayat kedua bocah tersebut ditemukan pagi tadi dilokasi salah satu sekolah swasta. "Sekolah itu pagi tadi rame dipadati warga" sambil menunjuk kesalah satu sekolah swasta yang ada di area.

Dikisahkannya bermula, ibu korban sejak pagi tadi mencari-cari kedua anaknya. Dan berselang via Whatapps, ibu korban menerima pesan singkat mengatakan bahwa kedua anaknya telah dibunuh di areal sekolah.

Ibunya pun langsung memberitahukan kepada tetangga dan kabar pembunuhan ini seketika langsung meluas dan juga dalam waktu yang singkat aparatpun sudah hadir dilokasi.

Aparat menyisir lokasi seputaran sekolah dan berhasil menemukan titik mayat yang pertama di sekitaran lorong gedung sekolah. Dan aparat melamjutkan penelusuran untuk mencari posisi mayat berikutnya, dan memakan waktu tidak bisa ditemukan kemudian aparat meminta agar ibu korban menanyakan tersangka (suaminya) perihal letak posisi anaknya yang ke 2 (dua).

Dan tersangkapun memberitahukan bahwa anak ke 2 (dua) juga berada di lorong yang sama tetapi dimasukkan kedalam parit dan dalam waktu hampir 1 jam mayat yang ke 2 (dua) juga berhasil ditemukan.

Melihat kedua jasad anaknya, ibu korban mendadak menjerit histeris. ke 2 (dua) bocah itu dinyatakan sama sekali benar-benar sudah tidak bernyawa lagi.

Informasi yang dilansir dari Tombak publik, Pelakunya adalah ayah tiri dari kedua korban pembunuhan itu dan sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan, peristiwa ini terjadi diduga karena rasa kesal kepada ke dua anak tirinya itu yang merengek meminta dibelikan es krim, dan karena tidak punya uang membuat si pelaku (ayah tiri korban) panik dan timbul emosi yang berujung menjadi pembunuhan.

Pihak kepolisian masih terus mendalami insiden ini, kedua mayat anak itu telah diboyong ke RS Bhayangkara Medan untuk ditindaklanjuti.

(GB-Ars/rel)