Notification

×

Iklan

Iklan

Video: RSUD Samosir Benahi Pola Pelayanan Antisipasi Pasien Covid-19

7 Mei 2020 | 13:53 WIB Last Updated 2020-05-08T09:18:53Z
KTU RSUD Hadrianus Sinaga, Hara Sigalingging
SAMOSIR,GREENBERITA.com- RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan di Kabupaten Samosir Sumatera Utara melakukan pembenahan mendasar dalam pelayanan untuk mengantisipasi bila terdapat pasien yang terkena Virus Corona atau Covid-19.

Pernyataan itu dibenarkan Direktur RSUD Hadrianus Sinaga melalui Kepala Tata Usaha, Hara Sigalingging ketika dikonfirmasi greenberita pada Rabu, 6 Mei 2020.

"Benar, kami dari managemen RSUD Hadrianus Sinaga telah berupaya melakukan beberapa upaya mendasar untuk perbaikan pelayanan di RSUD kebanggaan Samosir kita ini," ujar Hara Sigalingging.

Menurut Hara Sigalingging, birokrat yang dikenal berpengalaman dan bertangan dingin dalam manajemen pelayanan publik ini, pelayanan yang mendapatkan porsi perubahan mendasar diprioritaskan kepada manajemen penaganganan dan antisipasi bila terdapat pasien Covid-19 yang dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga.

"Dalam rangka penanggulangan dan antisipasi adanya pasien Covid-19 yang datang kerumah sakit, kami telah menyiapkan ruang isolasi yang telah direkayasa sesuai dengan standar PPI (Program Pencegahan Infeksi) dari Kemenkes RI," jelas Hara.

Pihaknya mengakui pada masa awal mulai terjadinya covid-19 di Indonesia, manajemen RSUD Hadrianus Sinaga melakukan beberapa tindakan yang kurang tepat dalam pelayanannya. "Awalnya kita panik karena ini adalah hal yang baru di kita sehingga kami sedikit galau, namun kita sudah memperbaiki kesalahan tersebut dan berbenah untuk lebih baik lagi pelayanan kedepannya," tegas Hara Sigalingging.

Dalam masa Covid-19 ini, RSUD Hadrianus Sinaga telah melakukan rekayasa terhadap tiga ruangan guna memberikan pelayanan bila ditemukan pasien Covid-19.

"Ada satu ruang khusus perawat dan dua ruang pasien PDP ringan dan berat yang kita rekayasa menggunakan dana BLUD rumah sakit," tegasnya.

Pada ruang perawat, ada dua tempat tidur khusus untuk standby dan melakukan monitoring pasien diduga Covid-19 melalui monitoring CCTV, sehingga perawat dapat memantau pasien setiap saat karena pasien diduga Covid-19 tidak boleh ada keluarga yang mendampingi. "Bila ada keluhan pasien, perawat langsung dapat melihat kebutuhan pasien," tegasnya.

Untuk ruangan pasien diduga Covid-19 dengan PDP ringan dan berat disediakan dua kamar yang berisikan 5 tempat tidur dengan fasilitas yang sesuai dengan standard PPI.

"Kita siapkan sistem udara tekan dengan menyejajarkan dua kipas angin disetiap ruangan lengkap dengan sirkulasi udara keluar menggunakan Exhaust fan," jelasnya.

Udara yang keluar pun tidak langsung terpapar keluar ruangan tapi ada penghalang sepanjang satu meter untuk mencegah terpaparnya kepada orang diluar ruangan tersebut. "Kita siapkan penghalangnya sejauh satu meter sehingga udaranya tidak terpapar kepada orang lain dan menurut literatur virus corona diudara akan mati dengan sendirinya setelah lebih dari satu meter," tegasnya.

RSUD Hadrianus Sinaga juga menyediakan fasilitas lainnya untuk keyamanan pasien yang diduga Covid-19 serta keselamatan perawat dengan melengkapi APD (Alat Perlidugan Diri) setiap petugas medis yang bertugas mengantispasi dan menangani Covid-19 di Samosir.

Untuk APD, RSUD Hadrianus Sinaga sampai saat ini belum menggunakan dana tanggap darurat dari Pemkab Samosir karena APD yang ada saat ini masih dirasa cukup setelah beberapa kali mendapatkan bantuan dari beberapa lembaga dan personal yang peduli terhadap tenaga medis di RSUD Hadrianus Sinaga.

Simak Video Lengkap Perbaikan Fasilitas RSUD Hadrianus Sinaga Antisipasi Pasien Covid-19:

(gb-AS01)