Notification

×

Iklan

Iklan

Pembangunan Karakter Pelaku Wisata Samosir Jadi Prioritas

20 Nov 2019 | 21:18 WIB Last Updated 2019-11-20T14:18:32Z
Peserta Bimtek Sapta Pesona Bidang Wisata di Tuktuk Siadong, (21/11)
SIMANINDO,GREENBERITA.com- Pembangunan Karakter para pelaku wisata dalam mewujudkan Danau Toba khususnya Kabupaten Samosir sebagai kawasan super prioritas menjadi hal yang konsisten dilakukan pemerintah Kabupaten Samosir.

Pernyataan itu terungkap dalam sambutan Bupati Samosir yang dibacakan Kadis Samosir melalui Kabidnya Togar Siboro pada Bimbingan Teknis Sapta Pesona bidang Pariwisata di Tabo Cottage Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo pada Rabu, 20 November 2019.

"Samosir sangat konsen dalam pembangunan kepariwisataan terutama pembangunan karakter dengan melakukan Sapta Pesona yang dimulai dari para masyarakat pelaku wisata itu sendiri," ujar Togar Siboro.

Kabid Pariwisata Togar Siboro menyampaikan sambutan Bupati Samosir
Menurutnya, sebelum pemerintah RI mencanangkan sapta pesona sebenarnya dalam budaya batak sudah dikenal lima poda dalam kesehariannya yang menjadi modal budaya dalam suku batak untuk menerapkan sapta pesona sejak zaman dulu sampai sat ini. "Yaitu paias rohamu (bersihkan hatimu), paias pamatangmu (bersihkan tubuhmu), paias parabitonmu (bersihkan bajumu), paias bagasmu (bersihkan rumahmu) dan paias pakaranganmu (bersihkan halamanmu, red)," tambahnya.

Masyarakat batak di Samosir menganggap para wisatawan yang datang adalah Hula-hula atau Raja sehingga harus dilayani seperti layaknya raja.

Sementara itu, Direktur Akademi Pariwisata Palembang yang diwakili oleh Pembantu Direktur II, Dr. Suhairi Hazima, M.Si mengatakan bahwa sapta pesona merupakan syarat  kunci pengembangan satu destinasi wisata.

"Sapta pesona adalah syarat kunci pengembangan satu destinasi wisata. Setiap pelaku dan masyarakat wisata juga harus berperilaku sopan dan harus diutamakan senyuman untuk para pengunjung," terang Dr.Suhairi.

Saat ini, masyarakat  dan  pelaku  wisata disekitar Ambarita, Tuktuk Siadong dan Tomok telah memulai  pembentukan  komunitas-komunitas seperti becak wisata, kelompok  wisata  pokdarwis  yang  langsung berkoordinasi  dengan  Dinas  Pariwisata. Juga ada kelompok  kopi asli  Samosir  yang telah dinikmati pengunjung  luar negeri bahkan diminum langsung Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Hadir dalam acara bimtek tersebut Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang hadir akhir acara bersama Kadis Pariwisata Samosir Daulat Nainggolan serta Lorisma Siringoringo sebagai narasumber dari Politeknik Pariwisata Medan serta masyarakat  pelaku  wisata,  pokdarwis,  HPI. Juga ada  pelaku  kuliner restaurant dan  hotel di Kawasan  Danau  Toba.

(gb-luhut sijabat)