Notification

×

Iklan

Iklan

3 Anak dari 1 Keluarga Meninggal Dunia Akibat Diduga Idap Kanker Ganas di Mata

28 Nov 2019 | 20:40 WIB Last Updated 2021-02-07T09:33:24Z

Emmy Sitorus, nenek dari ketiga cucunya yang meninggal diduga akibat tumor ganas di bagian mata berada di rumah bekas kantor dinas pengairan di Desa Bolon, Simalungun. Satu cucunya lagi juga mengalami penyakit serupa dan saat ini berada d rumah sakit. 
SIMALUNGUN, GREENBERITA.com ||  - Kisah pilu dialami sebuah keluarga kurang mampu di Desa Tiga Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Empat bersaudara menderita sakit di bagian mata hingga tiga  di antaranya meninggal dunia.

Di rumah bekas kantor cabang dinas pengairan ini ditinggali keluarga pasangan suami- istri Husor Rumanto Gutom dan Delina Hutagaol.

Keluarga ini sangat kurang mampu. Kisahnya sangat memilukan, tiga anak mereka meninggal dunia akibat penyakit di mata.


Informasi yang dihimpun dari AntaraNews, selama lebih dari lima tahun terakhir mereka menumpang di bangunan yang sudah tidak dipakai pemkab dan dijadkan tempat tinggal seadanya.

Pasangan suami- istri ini kesehariannya bekerja menjaga lahan pertanian milik orang lain. Keduanya tinggal bersama lima orang anak.

Kisah keluarga ini sangat memilukan ketika empat anaknya menderita sakit di mata. Bahkan tiga anaknya sudah meninggal dunia.

Diduga akibat keterbatasan ekonomi sehingga tidak bisa berobat dan mengakibatkan keluarga ini harus kehilangan tiga anaknya yang masih kecil.

Ironisnya lagi, saat ini anak kelima mereka bernama Daud Alfaro Gultom bocah laki laki berusia 18 bulan ini menderita penyakit yang sama dengan yang diderita almarhum kakak- kakaknya.

Menurut neneknya Emmy Sitorus, Kamis (28/11/2019), ketiga cucunya yang sudah meninggal rata - rata di usia sekitar dua tahun. Mereka mengalami penyakit kelainan di mata dengan kondisi membengkak hingga seperti tumor ganas.

Mendengar kisah pilu penderitaan keluarga ini, beberapa hari lalu Bupati Simalungun JR Saragih membantu dengan membawa anak kelima keluarga ini berobat di rumah sakit swasta di Kota Medan.

Keluarga berharap ada mukzijat yang diberikan oleh Tuhan akan kesembuhan Daud Alfaro dan menghentikan kemalangan yang dialami keluarga kurang mampu ini. Keluarga juga berharap adanya bantuan dari dermawan untuk meringankan biaya pengobatan.


(rel/Ars)