Notification

×

Iklan

Iklan

Pelayanan Buruk, DPRD Samosir Minta Bupati Evaluasi Direktur RS. Hadrianus Sinaga

14 Okt 2019 | 10:41 WIB Last Updated 2019-11-10T13:31:30Z
Ketua Komisi I DPRD Samosir, Sarochel Tamba
PANGURURAN,GEENBERITA.com- Seorang pasien bernama Sinta Sinaga (38) terpaksa harus dilarikan ke RSUD. Hadrianus Sinaga karena mengalami kecelakaan sepeda motor pada Sabtu sore, (12/10/2019) di Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Setiba di RSUD Sinaga, pasien langsung dibawa ke UGD dan ditangani dokter dan perawat yang berjaga. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter melakukan pembersihan pada luka korban yang menganga diwajah korban tapi tidak dapat melakukan hecting (penjahitan,red) karena dokter jaga mengatakan dokter bedah sedang tidak ditempat dan menganjurkan untuk dijahit pada lusa, Senin (14/10/2019) nya.

Suami korban bernama Bonjol Naibaho (51), penduduk warga Salaon Tonga, Kecamatan Ronggurnihuta Samosir ketika dikonfirmasi media mengatakan kekecewaannya.

"Pelayanan Rumah Sakit Pangururan memang tidak becus, masa istri saya sudah darurat dokternya (bedah,red) semua menghilang, alasan tidak ada. Dokter katanya pulang hanya standby Senin sampai Kamis dan Sabtu Minggu tidak ada, kosong," ujar Bonjol Naibaho.

Saksikan Video Kekecewaan Bonjol Naibaho Atas Pelayanan RS Hadrianus Sinaga:



Bonjol Naibaho yang biasa dipanggil Pak Powel ini mengatakan istrinya tidak mungkin mampu menunggu sampai tiga hari untuk dioperasi sementara luka diwajah istrinya sudah menganga dan harus segeri dijahit. "Akhirnya kami pulang dari rumah sakit karena alasan mereka yang tidak jelas, dan kami pun membawa sendiri istri saya dengan inisiatif sendiri tanpa ambulan atau fasilitas apapun dari RS. Hadrianus Sinaga," sebutnya.

Menyikapi pelayanan yang mengecewakan dari RS.Hadrianus Sinaga ini, warga melalui Ketua Komisi I DPRD Samosir berharap Bupati Samosir dapat mengevaluasi kepemimpinan Direktur RS.Hadrianus Sinaga, Dr. Friska Situmorang untuk perbaikan pelayanan kedepannya.

"Tentunya kita menyayangkan runyamnya perlakukan yang dialami Bapak Naibaho itu. Karenya kita berharap Pak Bupati Samosir dapat segera melakukan evaluasi atas pelayanan direktur,kalau perlu dilakukan pergantian dan perombakan oleh Bupati supaya ada penyegaran pola managemen menuju pelayanan yang lebih baik kepada pasien," ujar Ketua Komisi I DPRD Samosir, Sarochel Tamba kepada greenberita.com pada Senin,(14/10/2019).

Menurut Sarochel Tamba yang juga Ketua DPD. Partai NasDem Samosir ini, sebagai pribadi beliau juga pernah mengalami hal yang hampir sama kepada keluarga dekatnya sebulan lalu yang hanya karena tindakan sedikit saja harus dirujuk ke Medan. "Ketika itu keluarga dekat saya yang mengalaminya, hanya 3 sampai empat jahitan dibawa ke Medan. Tapi saya mencoba diam dulu. Tapi karena ini terjadi lagi kepada rakyat Samosir lainnya. Saya berharap bupati segera melakukan evaluasi dan menindaknya," pungkas Sarochel Tamba.

(gb-pardo)