Kepala BPBD Kota Sibolga Juangon Daulay |
Akibatnya, rumah dua warga rusak parah tertimbun tanah dan 10 jiwa terpaksa harus mengungsi.
Pemilik rumah Asep Hidayat mengatakan, awalnya mendengar suara gemuruh usai hujan deras yang melanda. Setelah itu, tiba-tiba material tanah langsung menimbun bagian belakang rumah.
“Saya lagi di dalam rumah saat kejadian. Pertama terdengar suara gemuruh lalu tiba-tiba longsor. Kami sekeluarga hanya fokus menyelamatkan diri. Tak ada barang yang dapat kami selamatkan,” ujarnya, Minggu (13/10/2019).
Dilansir dari SindoNews, Kepala BPBD Kota Sibolga Juangon Daulay mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Anggotanya juga langsung turun ke lokasi saat mendapat laporan longsor.
“Kami sekarang fokus dahulu untuk pembersihan agar nanti memudahkan saat akan perbaikan rumah warga yang rusak,” ujarnya.
Menurutnya, musibah ini menimpa 2 KK dengan total 10 jiwa. Mereka mengungsi sementara di rumah kerabat masing-masing.
"Kami imbau masyarakat yang bermukim di kawasan perbukitan di Sibolga agar tetap waspada bahaya longsor,mengingat intensitas curah hujan masih tinggi,” katanya
(ars)