Notification

×

Iklan

Iklan

Merasa di Tipu, Ritha Bakara Laporkan Toke Kerbau ke Polres Samosir

29 Okt 2019 | 20:37 WIB Last Updated 2019-11-10T13:24:35Z
Merasa Ditipu oleh Toke Kerbau, Ritha Bakara Melapor ke Polres Samosir.
PANGURURAN,GREENBERITA.com- Dijanjikan akan diberikan kerbau, membuat Ritha Bakara percaya dan memberikan sejumlah uang kepada seorang toke kerbau TRS. Namun sejak uang tersebut diserahkan bulan Juli 2019 lalu, kerbau tidak kunjung diantarkan.

Merasa ditipu, Ritha Bakara yang juga seorang PNS di Kantor Bawaslu Samosir ini akhirnya melaporkan kejadian penipuan dan penggelapan uang ini kepada Polres Samosir.

"Saya ditawarin dua ekor kerbau sama TRS, karena lagi hamil harganya agak mahal, Rp. 28 juta dan pakai kwitansi. Dia minta supaya memeliharanya, saya ya kan, dan setelah beberapa bulan dia bilang sudah beranak tapi mati satu, jadi tinggal tiga kerbau itu, kata TRS sama saya," terang Ritha Bakara.

Pada awal Juli 2019, Ritha Bakara hendak menjual kerbau tersebut untuk kepentingan sekolah anaknya, dan dengan tulusnya pergi ke rumah toke TRS tersebut di Tangga Batu Desa Salaon Toba, Ronggur Nihuta, Samosir.

Namun apa nyana, sesampainya di Salaon Toba ternyata tiga kerbau tersebut sudah lama dijual kepada seorang bermarga Sinurat yang tinggal disana. Ketika toke tersebut hendak ditemui, ternyata sudah kabur.
Merasa kesal karena ditipu akhirnya Ritha Bakara melapor kepada polisi dan diterima dengan STPL /161/IX/2019/SMR/SPKT.

"Karena dia kabur, akhirnya saya melaporkan TRS ke Polres Samosir pada 12 September lalu. Saya dengan beberapa saksi sudah diperiksa, dan saya berharap pihak polisi segera mengusut kasus ini dan turun kelapangan supaya kasus ini segera tuntas," ujar Ritha.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kapolres Samosir melalui Kasat Reskrim AKP. Jonser  Banjarnahor membenarkan adanya laporan penipuan penggelapan oleh seorang toke kerbau kepada seorang warga berstatus PNS bernama Ritha Bakara.

"Benar, saudara Rutha Bakara sudah melapor kepada kita akibat merasa ditipu oleh seorang diduga toke kerbau bernama TRS, dan kita sudah melakukan pemeriksaan kepada beberapa saksi" ujar AKP. Banjarnahor.

Menurutnya, dari hasil investigasi awal ternyata toke kerbau tersebut sudah tiga tahun tidak berada di Desa Salaon Toba dan pihaknya sedang melacak keberadaan TRS.

(gb-pardo)