Kedua korban saat masih hidup (kiri). Jenazah pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri ketika berada di mobil ambulan Minggu, (6/10/2019). |
Penembakan yang menewaskan anggota Polri dan Bhyangkari itu disaksikan anak korban, Sabtu malam. Aiptu Paridai NRP 74020206 Pers Sat Narkoba Polres Sergai, tewas dengan luka tembak tembus di bagian kepala, dan tergeletak di ruang tamu. Semenetara istrinya Fitri Andayani tewas dengan luka tembak pada bagian leher sebanyak 2 kali, di depan Tv kamarnya.
Tim Polres Sergai telah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan meminta keterangan Saksi Fa (16) als Ical, pelajar SMA, anak pertama korban, lalu adik Ical, Sel (9) SD, dua tetangga korban Anto Tejo (45), tetangga rumah sebelah kanan, Kusni (60) tetangga depan rumah korban, dan H. Pairan (70) ayah Aiptu Pariadi. Barang bukti satu unit Senpi Dinas Polri jenis Revolver yang dipinjam pakaikan kepada Aiptu Pariadi.
Dilansir dari laman berita Sinarlampung.com, Informasi dilokasi kejadian menyebutkan pada hari Sabtu tgl 05 Oktober 2019 sekira pukul 22.30 wib, anak korban Ical mendengar kedua orangtuanya sedang bertengkar atau cekcok mulut diruang tamu tengah. Selang kemudian Ical mendengar suara tembakan sebanyak 2 kali.
Ical kemudian keluar dari dalam kamar dan melihat ibunya telah terkapar berlumuran darah persis diatas kasur dengan posisi didepan TV. Ical melihat ayahnya Aiptu Pariadi berdiri dipintu ruang tamu tengah sedang mengarahkan senjatanya ke kepala bagian kanan, belum sempat Ical bergerak terdengar suara tembakan 1 kali, dan meliha ayah jatuh terlentang bersimbah darah dan meninggal dunia.
Spontan kemudian, Ical, berteriak sambil berlari keluar rumah menuju rumah kakeknya an. H Pairian yang tinggal persis di sebelah kiri rumah korban sambil menangis dan mengatakan “Kakek, lihat dulu bapak dan mamak” ucap Ical. H Pairan seketika itu juga bergegas nenuju rumah Aiptu Pariadi, dan membuka pintu melihat Aiptu Pariadi menantunya Fitri Andayani tewas tergeletak bersimbah darah dengan luka tembakan.
H Pairan kemudian menghubungi Aiptu Heri Siswanto melalui telepon, menanntunya yang berdinas di Polsek Perbaungan, namun tidak diangkat. H Pairan, lalu mendatangi rumahnya untuk meminta bantuan, yang kemudian mereka berdua datang ke TKP dan melihat kondisi kedua korban.
Indikasi awal diduga kejadian penembakan tersebut dilakukan oleh Aiptu Pariadi yang emasi terhadap istrinya, lalu menembak. Karena melihat kondisi istrinya meninggal dunia, kemudian Aiptu Pariadi melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembakkan pistol kekepala kanannya hingga tembus.
Kapolres Serdang Bedagai, Waka Polres beserta anggota Sat Reskrim, Sat Narkoba, Sat Intelkam, Si Propam, Tim Inafis Polres Sergai dan Kapolsek Perbaungan mendatangi TKP serta melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti. Membawa kedua korban ke RS Sultan Sulaiman untuk dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah kedua korban.
Dari hasil pengamatan terhadap barang bukti Senpi ditemukan pada silinder senpi 3 baah selonsong peluru dan 2 baah peluru aktif. Hingga Polisi masih menyeblidiki motif peristiwa kematian anggota Sat Narkoba dan Bhayangkarinya itu. (ars)