Notification

×

Iklan

Iklan

Akhirnya APGN di Rinjani Sahkan Geopark Kaldera Toba Masuk UGG, di Publish April 2020 ?

1 Sep 2019 | 18:46 WIB Last Updated 2019-11-10T13:38:48Z
greenberita
MATARAM,GREENBERITA.com - Acara The 6th Asia Pacific Geopark Network (APGN) Symposium yang dihelat di Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark akhirnya menerima Geopark Kaldera Toba masuk dalam Global Geopark Unesco (UGG).

Rapat The 6th APGN Symposium tahun 2019 tersebut diikuti 614 peserta dari 30 negara dan dilaksanakan selama 7 hari dari tanggal 31 Agustus 2019 hingga 6 September 2019 dan merupakan agenda pertemuan rutin 2 tahunan jaringan geopark se-Asia Pasific. 

Daerah Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark adalah tuan rumah simposium yang ke-6 setelah sebelumnya dilaksanakan secara bergiliran setiap 2 tahun di geopark yang telah menyandang status Global Geopark UNESCO.

Tema The 6th APGN Simposium Tahun 2019 ini adalah UNESCO Global Geoparks Toward Sustaining Local Communities and Reducing Geohazard Risk, yang menonjolkan kelestarian situs-situs geologi, biologi dan budaya, penguatan peran komunitas lokal dan pengurangan risiko bencana.
greenberita
Geosite Batu Hoda Yang Merupakan Bagian Geopark Kaldera Toba Resmi Diterima Menjadi UGG pada Minggu, (1/9/2019)

Informasi yang didapat, Badan Eksekutif Unesco pada rapat Minggu pagi,(1/9/2019) telah menetapkan Geopark Kaldera Toba masuk dalam UGG baru ditahun 2019 namun akan dipublish di April 2020.

"Benar bahwa Geopark Kaldera Toba telah sah ditetapkan pagi ini oleh Badan Eksekutif Unesco menjadi UGG dan dipublish pada April 2020. Biarlah Unesco sendiri dan pihak kementian yang rilis langsung ya," ujar seorang narasumber yang tidak bersedia disebutkan identitasnya ketika dikonfirmasi greenberita.com pada Minggu, (1/9/2019).
Informasi ini juga diperkuat dari percakapan whatsap grup Jaringan Geopark Indonesia.

Beberapa waktu yang lalu, pihak managemen Gepark Kaldera Toba (GKT) juga menyatakan ras optimisnya bahwa Geopark Kaldera Toba hanya tinggal menunggu waktu masuk dalam Unesco Global Geopark.


"Terkait Geopark Kaldera Toba, kita masih menunggu keputusan dari Unesco terkait masuk tidaknya kita dikeanggotaan UGG yang diumumkan September 2019 ini, dan kita optimis bisa lolos masuk UGG," ujar General Manger(GM) Badan Pengelola Kaldera Toba,DR.Hidayati ketika dikonfirmasi greenberita.com disela kedatangan Presiden Jokowi ke Samosir pada Rabu, (31/9/2019) lalu.
greenberita

Menurutnya, optimisme Badan Pengelola Kaldera Toba timbul karena mengacu pada telah dipenuhinya semua rekomendasi yang minta UNESCO mulai dari geoarea, geosite, website, tanda gerbang masuk, peta sederhana dan visibility tentang identitas (brand) GKT serta masterplan GKT itu sendiri.

Tambah lagi Presiden Jokowi serta semua pihak yang mendukung penuh kinerja badan pengeloala GKT untuk masuk menjadi UGG.
greenberita
Add caption

Dengan dijadikannya Geopark Kaldera Toba sebagai bagian dari Unesco Global Geopark, maka Danau Toba akan terpromosi dengan sendirinya ke negara-negara anggota PBB.
Dari segi promosi sangat baik sebagai sebuah pengakuan bahwa di Danau Toba terdapat warisan dunia yang melahirkan sebuah kebanggaan ataubpride untuk negara Indonesia. Danau Toba adalah keajaiban yang diberikan Tuhan dan bukan sesuatu yang diciptakan oleh manusia.

(gb-rel)