Notification

×

Iklan

Iklan

Orangutan Jantan 90 Kilogram Dievakuasi Terjebak Karhutla

21 Sep 2019 | 09:04 WIB Last Updated 2019-11-10T13:46:45Z
erjebak di dalam kebakaran lahan di kebun milik warga di Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama Km16-16, Kotawaringin Barat, Kalteng seekor orangutan dievakuasi secara dramatis oleh petugas gabungan.
KOTAWARINGIN BARAT, GREENBERITA.com- Terjebak di dalam kebakaran lahan di kebun milik warga di Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama Km16-16, Kotawaringin Barat, Kalteng seekor orangutan jantan dievakuasi secara dramatis.

Orangutan jantan tersebut dievakuasi oleh petugas Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun BKSDA Kalteng bersama staf Orangutan Foundation International (OFI) pada Kamis, 19 September 2019 sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat dievakuasi, petugas harus melintasi lahan gambut yang di bawahnya sedang terbakar api, sambil memikul kandang evakuasi primata dilindungi tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala SKW II Pangkalan Bun Dendi Sutiadi mengatakan, keberadaan orangutan jantan dewasa dengan berat badan sekitar 90 kg tersebut sebenarnya sudah dilaporkan pemilik kebun sekitar Agustus 2019.

"Lantaran di sekitar lokasi tersebut dilanda Karhutla, intensitas kemunculan orangutan semakin sering didekat kebun warga yang tidak terbakar untuk menyelamatkan diri dan mencari makan," jelas Dendin yang dilansir dari SindoNews.com .

Dendi menjelaskan, lantaran di kiri - kanan kebun tumpang sari milik warga tersebut terbakar, orangutan tersebut hanya mondar mandir di kebun milik warga.

"Pascamenerima laporan, kami meminta mereka memantau pergerakannya dari kejauhan, sambil menunggu kedatangan petugas evakuasi," jelas Dendi.

"Primata itu diketahui sedang berada dibekas lahan yang terbakar, sekitar 500 meter dari Jalan Pangkalan Bun - Kolam,” imbuhnya.

Agar orangutan tersebut bisa dievakuasi, petugas kemudian menembakkan peluru bius. Setelah obat bius bereaksi barulah petugas memasukkannya kedalam kandang evakuasi.

Dia menjelaskan, petugas terpaksa harus menempuh resiko melintasi lahan gambut yang bagian bawahnya terbakar dalam proses evakuasi.

"Meski sempat beberapa kali terperosok di gambut, syukurlah petugas dan orangutan berhasil selamat tiba dipinggir jalan," jelas Dendi.

Dendi menjelaskan, saat ini orangutan tersebut menjalani observasi dan perawatan di Orangutan Care Center Quarantine (OCCQ) milik OFI yang berada di Desa Pasir Panjang.

(rel-Angrosag)