Notification

×

Iklan

Iklan

Manutur Siahaan Tewas Dipinggir Jalan, Diduga Dibunuh

26 Sep 2019 | 10:24 WIB Last Updated 2019-11-10T13:43:02Z
Manutur Siahaan di duga di bunuh
TEBING TINGGI, GREENBERITA.com– Dengan kondisi tubuh penuh luka, Manutur Siahaan, pria yang tercatat sebagai warga Desa Huta Nauli, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ditemukan tewas, Selasa (24/9/2019), pagi sekira pukul 06.30 WIB. Pria berusia 27 tahun itu ditemukan tergeletak di jalan lintas Dolok Masihul-Tebing Tinggi, persisnya di Desa Pertapaan, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi dengan tubuh penuh luka.

Sebagaimana disiarkan bentengtimes, tubuh korban Manutur Siahaan tampak dipenuhi luka, seperti luka koyak dan pecah pada bagian kepala sebelah atas, luka koyak pada dagu, perut sebelah kanan mengalami luka lecet dan memar, luka koyak pada dahi, serta luka gores dan luka lecet pada tangan sebelah kiri dan kanan.


Selanjutnya penemuan korban dugaan pembunuhan itu pun membuat heboh dan arus lalu lintas sempat macet.  Hingga akhirnya, polisi datang untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah Manutur Siahaan.


Kapolsek Tebing Tinggi Kota AKP Sopian, seperti disiarkan media itu menyebut, saat ditemukan, pria berkulit kuning langsat, berambut ikal, dan tinggi 165 centimeter itu mengenakan kaos lengan pendek warna merah serta celana jeans warna biru.
“Ditemukan pula 1 unit handphone Nokia warna hitam merah,” ungkap Sopian.
Dari lokasi kejadian, tambah Sopian, jenazah Manutur Siahaan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diotopsi.
Hingga berita ini diposting, polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.
Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, dibunuh atau bunuh diri? Begitulah pertanyaan warga Jalan Nusa Indah IV, Kelurahan simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin 5/8/2019) yang mendadak gempar. Sesosok tubuh berjenis kelamin wanita ditemukan tergantung di atas pohon mangga. Kondisinya leher terjerat dengan seutas tali.
Data sementara yang diperoleh dari lokasi kejadian, korban memiliki identitas sebagai Boru Sagala alias Mama Mega, umur 48 tahunan.
Di TKP, warga setempat heran dan mengundang pertanyaan besar. Apakah korban dibunuh atau bunuh diri?
”Belum jelas kematiannya, tanda-tanda kematian bunuh diri masih diragukan, apa dibunuh atau bunuh diri” selidik seorang warga di sana.
Apalagi, tambah warga lain yang tak bersedia disebutkan identitasnya, kaki korban terlihat menyentuh bumi (Ars).