Notification

×

Iklan

Iklan

Beberapa Warga Di Desa Lae Hole mengeluh karena Penerimaan Bantuan Dinilai Tidak Tepat Sasaran

13 Sep 2019 | 09:16 WIB Last Updated 2019-11-10T13:49:17Z
Kndisi salah seorang warga
DAIRI, GREENBERITA.com- Beberapa warga kurang mampu di Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Rista Boru Pakpahan (36) dan Poida Naibaho (48) mengaku pemberian bantuan dari Pemerintah Desa dinilai tidak tepat sasaran, pasalnya mereka yang merupakan warga yang benar-benar miskin dan sudah berdomisili lebih kurang 10 tahun di Desa tersebut, tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pihak Desa. Hal itu diakui Rista dan Poida kepada wartawan tigasisi.info Senin (9/9) di Desa Lae Hole.
“Sudah lebih10 tahun kami tinggal di Desa Lae Hole ini, tapi kami tidak pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah, baik Rastra atau PKH ataupun bantuan lainnya. Yang kami sesalkan adalah, banyak warga yang mampu serta memiliki ekonomi yang tinggi tapi mendapatkan bantuan. Sejujurnya kami malu mengakui ini, namun kami sudah terlalu sesal sebab kami sebagai warga desa yang sanga miskin tidak pernah mendapat bantuan apapun,” ujar Rista yang Dikutip dari tigasisi.info . 
Selain itu, Rista menceritakan hidupnya sehari-hari, dimana untuk bertahan hidup saja, keluarga Rista harus menyewa rumah dan lahan pertanian dari warga lain. “Kondisi kami memang sangat memprihatinkan, ladang dan rumah yang kami tempati saat ini juga menyewa, kami merasa hidup kami cukup kesulitan sekarang ini,” Lirihnya.
Sementara itu, Poida juga mengaku hal yang sama seperti Rista, dimana Poida juga warga Desa Lae Hole yang sudah lama berdomisi di Lae Hole namun tidak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah. “Kita bukan haus akan bantuan dari Pemerintah, namun karena kondisi yang sangat mendesak dengan ekonomi yang sangat lemah, kami berharap supaya kami diperhatikan. Kami juga warga negara yang berhak menerima bantuan dari Pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut, saat di konfirmasi, pihak kantor Desa Lae Hole, melalui Sekretaris Desa, Doni Faisal mengaku tidak bersedia memberikan keterangan, karena Kepala Desa (Kades) tidak berada di tempat. “Kades sedang tidak dikantor, saya tidak berani memberi keterangan,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua khosus Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Parbuluan, Parlin Tamba yang ikut turun langsung kerumah warga Desa Lae Hole dan mendengarkan keluhan warga mengaku siap dan akan hadir untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, dan akan selalu menampung keluhan dari masyarakat.
“MPI hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu persoalan dan keluhan-keluhan masyarakat, selain itu kita akan terus mengawal kinerja pemerintah agar tepat sasaran, sehingga pemerintah betul-betul bisa bekerja dengan baik dan memperhatikan masyarakatnya,” ungkap Parlin.
(rel-Angrosa)