Notification

×

Iklan

Iklan

Kejar Pelaku Pembunuhan Siswa Boru Gultom, Polisi Amankan Seseorang

5 Agu 2019 | 17:46 WIB Last Updated 2019-11-10T13:43:03Z
Mayat Korban Ketika di Evakuasi Polisi
TARUTUNG,GREENBERITA.com- Penemuan seorang Siswi SMK dalam keadaan tewas dengan posisi telungkup tanpa busana bernama Kristina Br Gultom  (20) di perladangan Dusun Pangguan Hutapea Banuarea Kecamatan Tarutung, Taput, Senin (5/8/2019) mulai menemukan titik terang.
Saat ini Polres Taput sudah mengamankan seseorang yang oleh Polisi belum bisa disebut namanya.

Hal itu dibenarkan Kapolres Tapanuli Utara melalui Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Sutomo M Simaremare. Ia menyebutkan Polres Tapanuli Utara berjanji segera mengungkap kasus kematian Kristina siswi SMK Swasta Karya Tarutung yang diduga diperkosa sebelum akhirnya dibunuh.

"Polisi sedang mendalami kasus kematian Kristina ini, saat ini telah mengamankan seseorang untuk dimintai keerangan, namun identitasnya belum dapat kami sebutkan," ujar Sutomo M Simaremare ketika dikonfirmasi wartawan 

Menurut Aiptu.Sutomo, Si korban Kristina boru Gultom merupakan siswi kelas XII, SMK Karya Tarutung, warga Dusun Barbaran Huta Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Sehari-hari tinggal bersama kedua orang tuanya dan sedang menjalani praktik kerja lapangan di Kantor Dispora Tapanuli Utara.

Sutomo memaparkan, korban tidak pulang pulang sejak Minggu (4 /8/2019) petang. Karena cemas, Sardi Gultom dibantu warga pun mencari keberadaan putrinya itu.

Sardi menemukan putrinya sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kebun yang tidak jauh dari rumahnya. Mendapat informasi tersebut, Unit Identifikasi INAFIS dan Reserse Kriminal Polres Taput pada Pukul 08.00 WIB pun bergegas menuju lokasi korban ditemukan.

Tambah Aiptu.Sutomo, saat melakukan olah TKP, Polisi mengamankan barang bukti dan mengevakuasi korban serta membawa ke Rumah Sakit Umum Tarutung. Korban ditemukan tanpa busana.

Putri dari pasangan Tiomasretna boru Simatupang dan Sardi Gultom itu selain tanpa busana, ditemukan dengan posisi telungkup.

"Ya, mendekati kebetulan korban tanpa busana, tapi kita belum bisa pastikan (diperkosa atau tidak), dan masih kita dalami agar tidak simpang siur,"ujar Sutomo.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan pakaian dalam (bra) korban sekitar 3 meter dari posisi korban, lalu 1 meter dari posisi korban didapati celana dalam korban.

"Lalu pukul 11.20 WIB kami dibawa ke Rumah Sakit Umum Tarutung untuk mendapatkan visum," jelasya.

Disinggung, siapa diduga pelaku terdekat Aiptu Simaremare masih mendalami kasus tersebut dan saat ini Polres Taput sudah mengamankan seseorang yang menurutnya belum bisa disebut namanya.

"Proses penydikannya kan harus cepat. Jadi artinya kami di situ kan lagi proses, dan berusaha mengungkap ini. Kalau sekarang pihak polres lagi berusaha mengungkap. Sesuai petunjuk alibi masyarakat, ada seseorang kita amankan. Tapi belum bisa kita sebut ke publik siapa namanya kalau belum terbukti," pungkas Sutomo.

(gb-ferndt)