Korban yang tertimpa Tower XL |
Kejadian itu tepat di depan Mess Maleo Lanud Sultan Hasanuddin, menara Base Transceiver Station (BTS) milik salah satu perusahaan telekomunikasi PT. XL Axiata.
Dalam insiden tersebut, sebagaimana keterangan yang didapatkan Cakrawalainfo.id disebut sebanyak enam orang siswa SD terkena timpahan rubuhnya tower XL Axiata itu.
Dimana keempatnya kini dikabarkan telah dirujuk ke RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Yakni, Khodijah Rafa Nur, Adinda Sri Rahmayani, Riza Wahyuni, Abrisam Bangga Arbani, Muhammad Sultan Ali Ashary.
Sementara seorang siswa bernama Mujahid dipilih untuk dipulangkan ke pihak sanak keluarga.
Sekira pada Pukul 09.15 Wita para pelajar sebanyak 15 siswa melaksanakan Latihan paduan suara di Lapangan SD Bado-bado, untuk persiapan memperingati HUT RI Upacara 17 Agustus 2019 di Kabupaten Maros.
Saat sekira pada pukul 09.30 Wita. Menara BTS XL Axiata di maros itu secara tiba-tiba jatuh yang mengakibatkan menimpa siswa siswi SD Bado-bado.
Diketahui dalam peristiwa itu sebanyak enam orang menjadi korban timpahan tower BTS XL Axiata di Maros
Pukul 09.40 Wita para korban tersebut diarahkan ke Rumah Sakit TNI AU Dr. Dody Sarjoto untuk mendapatkan penanganan secara medis.
Pukul 10.30 Wita pihak Rumah Sakit TNI AU Dr. Dody Sarjoto merujuk para korban ke RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo kota Makassar untuk di lakukan proses medis lebih lanjut.
Insiden rubuhnya menara BTS milik PT XL Axiata itu diduga dipicu karena faktor Usia
Hingga saat ini pihak dari Kepolisian Resor Maros masih berada di TKP guna dilakukan proses penyelidikan dan memasangi garis polisi.
(Rel-Angrosag)