Notification

×

Iklan

Iklan

LBP : Wujudkan KDT Sebagai Destinasi Wisata, Perlu Tanam Pohon Secara Terstruktur dan Masif

23 Jul 2019 | 13:16 WIB Last Updated 2019-11-10T13:38:48Z
Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan Pimpin Rapat Percepatan Pengembangan Pariwisata Danau Toba,  Senin, (22/7/2019)
JAKARTA, GREENBERITA.com- Menko Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) memimpin langsung Rapat Percepatan Pengembangan Pariwisata Danau Toba, pada Senin, (22/7/2019) di Gedung Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat.

Rapat yang turut dihadiri Menteri ATR-BPN Sofian Djalil, Wagubsu Musa Rajekshah, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementrian Lingkungan Hidup, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Perhubungan, jajaran Badan Otorita Pariwisata Danau Toba, para Bupati se-Kawasan Danau Toba serta para penggiat pariwisata termasuk para aplikator ojek online.

Pada rapat tindak lanjut kali ini, Menko Luhut Panjaitan kembali menegaskan perlunya keseriusan semua pihak  dalam pembenahan Kawasan Danau Toba yang dipersiapkan sebagai destinasi pariwisata prioritas.

Menko Bidang Maritim yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah BOPDT menekankan perlunya program terstruktur untuk penanaman pohon yang dilaksanakan secara masif di Kawasan Danau Toba.

Dengan lingkungan yang asri dan terjaga, Danau Toba akan dijadikan sebagai contoh pada destinasi lainnya.

“Semua pihak harus benar-benar serius dan melibatkan semua pihak termasuk menggunakan Dana Desa melalui  BUMDes agar aktif dalam mengembangkan wisata budaya dan kreatifitas lokal. Pemerintah Daerah harus tetap menjaga kebersihan lingkungan. Kita semua harus meningkatkan pembangunan infrastruktur sebagai pendukung aksesibilitas dan juga sarana pendukung seperti armada pengangkutan danau serta darat,” tegas Luhut B Panjaitan.

Penyiapan amenitas untuk kenyamanan wisatawan seperti hotel, restoran, home stay dan lainnya dengan standard internasional serta mengharapkan peran serta ojek online turut mempromosikan pariwisata Danau Toba.

“Kita akan bekerja sama dengan aplikator Ojek Online dalam pengembangan pariwisata Danau Toba. Sekitar 36 juta orang pengguna aplikasi Grab dan Go-Jek di 8 Negara akan sangat baik bagi promosi pariwisata Danau Toba,” lanjut Luhut B Panjaitan.

Turut memberikan tanggapan, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan yang didampingi Kadis Pariwisata Binhot Aritonang dengan mengutarakan beberapa hal terkait pelaksanaan pengembangan pariwisata dan berharap ke depannya Presiden RI dapat meninjau Tapanuli Utara serta melihat wisata religi Salib Kasih.

Pada rapat tersebut, para Menteri serta yang mewakili kementriannya, memberikan tanggapan dan masukan yang bertujuan untuk pengembangan pariwisata Danau Toba.

Menteri ATR-BPN Sofian Djalil mengatakan agar dalam pengembangan pariwisata ini tetap memperhatikan dan menjaga keaslian alam Danau Toba yang dilaksanakan secara holistik dan terintegrasi dengan menggunakan jasa konsultan.
Dijelaskan juga perlu peran serta Pemda bersama Badan Otorita  untuk menampilkan event maupun atraksi yang menarik.

“Pemberian edukasi dan peningkatan SDM masyarakat dengan melibatkan pihak perguruan tinggi maupun akademisi. Selain itu perlu juga melibatkan dan memberdayakan komunitas lokal,” ujar Sofian Djalil.

(gb-ferndt)