Notification

×

Iklan

Iklan

Jusuf Kalla Sebut Bamsoet dan Aziz Ingin Jadi Ketum Golkar

25 Jun 2019 | 22:19 WIB Last Updated 2019-11-10T13:26:21Z
JAKARTA,GREENBERITA.com – Wakil Presiden RI yang juga mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar (PG) Jusuf Kalla (JK) berpandangan tidak perlu mempercepat penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) karena ongkos untuk menggelar Munas dinilai cukup besar.
Jika Munas dipercepat, kemudian enam bulan lagi dipilih ketua baru lagi lewat Munas maka akan mubazir. Maka lebih baik menunggu Munas yang tinggal enam bulan lagi.
“Sudah capek Munaslub di Golkar. Jadi normal saja, toh sekarang sisa 6 bulan lagi. Itu Desember nanti akan Munas biasa. Tunggulah. Nanti 6 bulan,” kata JK di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019) seperti di kutip dari beritasatu.com.
Dia melihat yang mendesak Munas dipercepat hanya segelintir elite Golkar saja. Mayoritas kader ingin Munas normal saja.
Saat ditanya siapa yang nanti akan didukung menjadi Ketum, JK mau tidak bisa berkomentar. Pasalnya dirinya tidak punya hak suara. Namun dia tidak mengelak telah menerima Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin yang keduanya punya ambisi menjadi ketum.
“Saya tidak punya hak suara lagi. Jadi saya tidak mikirkan itu. Kalau saya punya hak suara saya timbang-timbang. Ya dua-duanya (Bambang dan Aziz, red) ketemu, datang. Tetapi saya lebih condong untuk menunggu yang lebih hak,” tutup JK.