Notification

×

Iklan

Iklan

KSPPM : Banjir Bandang Sitiotio Juga Terjadi Tahun 2010 Disebabkan Penebangan Hutan

4 Mei 2019 | 10:01 WIB Last Updated 2019-05-04T03:01:56Z
PANGURURAN,GREENBERITA.com - Banjir bandang menerjang dan meluluhlantakan lima rumah di Desa Buntu Mauli I dan Ransang Bosi, Kecamatan Sitio-tio Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara.

Menurut seorang staf KSPPM (Kelompok Study Pengembangan Prakarsa Masyarakat) Freddy Simanungkalit yang kebetulan berada dilokasi mengatakan akibat banjir itu lima buah rumah hancur terbawa banjir bandang yang disertai bebatuan, bahkan satu orang Ibu terbawa banjir dan sampai saat ini belum ditemukan.

"Camat Sitiotio sudah dilokasi kejadian. Ada dua titik yaitu Rancang Bosi dan Dolok Martahan. Informasi satu ibu hilang, 5 rumah dibawa banjir bandang yang disertai bebatuan, kemudian jembatan yang menghubungkan desa Sirancang Bosi dan Sabulan putus," ujar Freddy Simanungkalit.

Sebelumnya, kejadian Banjir Bandang yang disertai bebatuan juga pernah terjadi ditempat yang sama pada tahun 2010 yang menewaskan satu orang warga dan empat hilang.

Menurut KSPPM, dari investigasi yang dilakukan tim KSPPM dan PSE Keuskupan Agung Medan (KAM), penyebab banjir bandang ini diduga karena kerusakan hutan di hulu, yakni wilayah Hutagalung dan Pollung yang merupakan bagian dari konsesi PT Toba Pulp Lestari.

"Seperti kita ketahui tahun 2010, banjir bandang besar juga sudah melanda desa ini. Selain merusak puluhan hektar lahan pertanian, banjir bandang tersebut juga menghanyutkan satu rumah dan menewaskan lima warga.

Penyebab banjir bandang tersebut, dari hasil investigasi yang dilakukan tim KSPPM dan PSE Keuskupan Agung Medan (KAM) adalah kerusakan hutan di hulu, yakni wilayah Hutagalung dan Pollung. Sebagaimana kita ketahui wilayah tersebut adalah merupakan bagian dari konsesi PT Toba Pulp Lestari," sebut KSPPM seperti dikutip dari halaman facebooknya, Jumat, (3/5/2019).


BPBD (Badan Penanggungjawap Bencana Daerah) Samosir melalui ketuanya Mahler Tamba ketika dikonfirmasi greenberita.com pada Jumat, (3/5/2019) membenarkan kejadian Banjir Bandang ini.

"Benar ada terjadi banjir bandang tadi sore di Desa Buttu Mauli kecamatan Sitiotio, ada 5 rumah rusak dan ada satu ibu yang hilang usia 65 tahun bernama Tiarma Situmorang," ujar Mahler Tamba.

BPBD Samosir yang dikoordinir Wabup Samosir Juang Sinaga telah turun kelapangan untuk penanganan banjir bandang ini.
"Langkah pertama kita akan lakukan pendataan dan sesegera mungkin mendirikan tenda bagi warga yang terkena dampak dan memindahkan mereka ketempat yang aman, " ujar Mahler Tamba.


(green-ft)