Notification

×

Iklan

Iklan

Kampanye Jokowi di Karawang: Pesta Demokrasi Itu Gembira Jangan Sampai Ada Marah-Marah

11 Apr 2019 | 08:47 WIB Last Updated 2019-11-10T13:26:20Z
Kampanye Capres nomor urut 1
TANGERANG, GREENBERITA.com - Usai berkampanye bersama di Kota Tangerang pada hari Minggu Kemarin, hari ini, Selasa 9 April 2019, Calon presiden nomor urut #01 Joko Widodo (Jokowi) kembali berkampanye bersama Calon Wakil Presiden Kiai Maruf Amin di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dalam kampanyenya di Stadion Olahraga Singaperbangsa, Jokowi lagi-lagi mengingatkan simpatisannya untuk tingkatkan militansi.

Apalagi tinggal 1 minggu lagi jelang pencoblosan tanggal 17 April. Jokowi menargetkan visa meraup suara minimal 50 persen sampai 60 persen.

“Perlu saya ingatkan 2014, (pasangan) Jokowi-JK di Kabupaten Karawang (menang) 40 persen. Tapi dengan militansi hari ini saya meyakini diatas 60 persen,” kata Jokowi di Karawang, Jawa Barat, Rabu 9 April 2019 seperti dikutip dari barrupos.

“Siapa yang setuju target kita minimal 60 (persen) tunjuk jari? Kalau semangat seperti ini saya juga semangat banget. Saya meyakini insjyaallah minimal 60 persen,” tambahnya.

Menurut Jokowi, boleh saja kalau 65 persen sampai 80 persen. Tapi minimal Jokowi berharap bisa 60 persen.

“Di sini tadi saya sudah bisik-bisik ke Abah Junaidi. Tadi saya sampaikan ini kalau Kabupaten Karawang minimal 50 persen, Abah Junaidi yang tanggung jawab dan seluruh jamaahnya juga ikut tanggung jawab,” tutur Jokowi.

Jokowi lalu menuturkan agar pesta demokrasi ini penuh dengan kegembiraan. Jangan ada rasa ketakutan dari masyarakat dengan adanya pesta demokrasi.

“Jangan sampai ada yang menakuti, pesimis, jangan sampai ada yang marah-marah. Betul pesta demokrasi adalah kegembiraan,” bebernya.

Terakhir Jokowi mengingatkan tanggal 17 April jangan lupa pilih paslon yang pakai baju putih.

“Tinggal 8 hari, marilah kita gerakkan saudara kita untuk nanti tanggal 17 (April) berbondong-bondong ke TPS, setuju? Memakai baju putih karena yang mau dicoblos bajunya? (putih), nomor kosong satu,” pungkas Jokowi.