Notification

×

Iklan

Iklan

Ariesa Sinaga Kesal Dengan Pelayanan Lion Air, Bocah 7 Tahun Terpaksa Bawa Barang Sendiri

28 Apr 2019 | 14:23 WIB Last Updated 2019-11-10T13:46:45Z
Bocah ini terpaksa membawa barangnya sendiri
GREENBERITA.com - Penumpang Lion Air bernama Ariesa Sinaga mengaku sangat kesal dan kecewa pada pelayanan Air Lion. Pasalnya pihak Air Lion melalui petugasnya tidak memperbolehkan barang bawaan anaknya dibawa oleh orang lain (saudara).

Hal itu terungkap dari perdebatan antara Ariesa Sinaga dengan para petugas Lion Air di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Selasa (23/4/2019) lalu.

Diduga lantaran kesal, video perdebatan tersebut akhirnya diunggah di media sosial akun Ariesa Sinaga.

Menurut penuturusan Ariesa Sinaga awal mula peristiwa itu, ketika ia bersama keluarga hendak pulang ke Sumatera Utara setelah menghabiskan liburan di Bandung.

Saat berada di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Ariesa Sinaga bersama suaminya dan dua anak mereka yang berusia di bawah 7 tahun, serta dua anggota lain keluarganya.

Ariesa Sinaga menuturkan, ia bersama lima anggota keluarganya telah membeli tiket pesawat Lion Air dari Bandung menuju Kualanamu Medan. Penerbangan dijadwalkan pukul 10.15 WIB, Selasa (23/4/2019).

“Kami semua membeli tiket, anak saya saja yang masih balita, saya beli tiket 'full',” sebut Ariesa Sinaga.

Namun pihak Lion Air kata Ariesa Sinaga justru mempermasalahkan barang bawaannya yanh dianggap tidak sesuai prosedur. Ariesa Sinaga saat itu hendak membawa lebih dari tujuh item ke dalam pesawat (cabin) sedangkan jumlah penumpang hanya enam.

"Tadi sepupuku yang bawa barangnya anakku, kan anakku masih kecil, belum bisa membawa barang sendiri, itulah yang dipermasalahkan pihak Lion Air, katanya satu orang satu barang yang tidak melebihi 7 kilogram. Situasinya kan itu barang anak saya, makanya pamannya membawa lebih dari satu barang, anak saya tidak sanggup membawa," kata Ariesa Sinaga seperti dikutip dari News Corner, Mingggu (28/04/2019).

Ariesa mengaku jika ia terpaksa membuang beberapa bungkusan kecil roti agar jumlah item yang dibawa menjadi 6 item. Namun pihak Lion Air lanjutnya, masih mempermasalahkan dengan penegasan ‘satu orang satu barang’.

Karena perdebatan tersebut, keluarga Ariesa Sinaga yang berjumlah enam orang itu ketinggalan pesawat dan harus membeli tiket baru pukul 16.30 WIB pada hari yang sama. Ariesa mengatakan, belum ada permintaan maaf dari pihak Lion Air.

Novi salah seorang petugas Lion Air yang ditemui Tribun Jabar di Pusat Layanan Pelanggan Bandara Husein Sastranegara Bandung (23/4/2019) saat dikonfirmasi mengatakan, ada permasalahan terkait barang bawaan keluarga Ariesa Sinaga.

“Barang yang dibawa banyak, ada sembilan. Ukuran barangnya bervariasi, ada yang besar dan yang kecil-kecil. Paling besar berkapasitas 7.2 kilogram. Kami udah minta untuk disatukan,” ucapnya.

Novi mengklaim jika pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada keluarga Ariesa Sinaga.

Video yang diunggah Ariesa Sinaga saat ini telah mendapat respon 45ribu caption dan telah dibagi 33.599 kali oleh Netizen.

Ragam komentar mewarnai postingan tersebut dan secara umum menyesalkan petugas Lion Air yang dianggap kurang respon keluhan penumpang. Apalagi menyangkut seorang anak kecil. Karena di dalam video tersebut kondisi anak Ariesa Sinaga terlihat menangis sembari memegang tas ransel.

Ariesa Sinaga menyesalkan sikap dari petugas Lion Air yang terkesan memaksakan anaknya yang masih berusia di bawah 7 tahun bahkan ada yang balita untuk membawa barangnya sendiri.

“Saya tidak meminta uang tiket saya dikembalikan, yang kami mau hanya etika yang baik dari petugas, kata maaf pun tidak terucap,” tutup Ariesa Sinaga. (Nc/Tj/G5)