Notification

×

Iklan

Iklan

Wabup Samosir Kunjungi Lokasi Bencana dan Dengarkan Keluhan Rakyat

23 Mar 2019 | 12:08 WIB Last Updated 2019-11-10T13:35:10Z
Wabup Samosir Juang Sinaga Kunjungi Lokasi Bencana Sianjurmula, Jumat, (22/3/2019)
PANGURURAN,GREENBERITA.com-  Tingginya curah hujan mengakibatkan lebih dari 5 hektar lahan atau areal pertanian di tiga desa, yakni Desa Sarimarrihit, Desa Habeahan Naburahan, dan Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir dihantam banjir pada Kamis (21/3/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Diperkirakan sekitar 5 hektar lahan pertanian padi dengan umur tanam 2 bulan terancam gagal panen.

Tanggap atas penderitaan rakyatnya, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga langsung turun kelokasi tertimpa bencana. Walaupun sudah sangat lelah setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) melihat ijin dan kepatutan ke hampir seluruh lokasi hiburan di Pangururan, Juang Sinaga tanpa lelah tetap mengunjungi rakyatnya yang tertimpa bencana ke Desa Habeahan Naburahan dan Desa Aek Sipitudai pada Jumat, (22/3/2019).
Juang Sinaga berikan arahan kepada aparat desa dan warga dilokasi bencana ,Jumat,(22/3/2019)

Setelah melakukan kunjungan dan melihat langsung kondisi lahan pertanian, Juang Sinaga melanjutkan kunjungannya dengan melihat kondisi Sungai Binanga Bolon yang meluap dan menggenangi areal persawahan warga.
Menurutnya, banyak bebatuan yang terbawa air dan menutup aliran Sungai Binanga Bolon sehingga meluap dan menggenangi area pertanian warga.

"Volume air diperhitungkan dengan aliran sungai yang kecil di hilir tidak mampu menampung air yang dari hulu dan akibatnya meluap area lain dan membentuk saluran baru karena tidak muat. Hari ini kita sudah perintahkan Kadis PU untuk mengembalikan air ketempat semula (dengan cara dikerok,red) karena aliran yang lama tertutup oleh bebatuan yang dari dari atas danmenutup aliran sungai (Binangan Bolon)," ujar Juang Sinaga kepada greenberitacom.

Juang Sinaga yang juga Ketua PMI Samosir ini, berjanji segera menuntaskan pengorekan sungai dari bebatuan yang menutup aliran sungai tersebut dengan mengerahkan alat berat.

Terkait kerugian para petani yang tanaman padinya rubuh dan tidak bisa tumbuh kembali, Wabup Samosir yang juga ketua BNK Samosir ini berjanji akan memerintahkan Camat Sianjurmula untuk mendata luas lahan yang  terdampak dan dinyatakan tidak bisa bertumbuh lagi.
"Memang ada yang rubuh, dan kita telah meminta Camar Sianjurmula mendata lahan petani untuk jadi bahan kebijakan pemerintah kabupaten kedepannya," sebut Juang Sinaga.

(green-ft)