Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Memenuhi Syarat, 10 Pengangkut Minyak Illegal Drilling Dibebaskan

20 Feb 2019 | 11:44 WIB Last Updated 2019-11-10T13:22:20Z

JAMBI, GREENBERITA.com - Polda Jambi telah membebaskan 10 tersangka pembawa 20 ton minyak illegal hasil illegal drilling yang diamankan Tim Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi. Alasannya karena tidak terpenuhinya syarat penahanan.

"Mereka yang ditangkap di kawasan Bajubang, Kabupaten Batanghari, pada Selasa pekan lalu (12/2), kini sudah dibebaskan karena tidak cukup bukti untuk ditahan," kata Kanit II Tipidter Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jambi AKP Sahlan Umagapi.

Ke-10 pelaku yang dibebaskan itu Sugianto (40), warga Betung, Suparman (38), warga Bayung Lincir, Tio (27), warga Bayung Lincir, Elan (23), warga Bayung Lincir, Defiansha (29), warga Desa Teluk Muba.

Selanjutnya, Tenddy Hidayat (25), warga Betung, Megi Fermambo (24), warga Bayung Lincir, Hambali (46), warga Bayung Lincir, Adi Azuar (32), warga Telanaipura dan Yudianto (41), warga Kota Palembang.

"Karena tidak memenuhi syarat untuk dilakukan penahanan dan ancaman hukumannya dibawah empat tahun. Namun proses sidik terus berlanjut," katanya saat dikonfirmasi melalui pesan whatshapp seperti dilansir dari imcnews.id.

Ke-10 tersangka tersebut dilepaskan pada Kamis pekan lalu (14/2) selang dua hari setelah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Untuk diketahui ke-10 orang tersebut diamankan polisi di Jalan Lintas Tempino-Muara Bulian, Kelurahan Bajubang, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, saat mereka mengangkut minyak tanpa izin yang merupakan hasil illegal drilling di Bajubang.

Para tersangka tersebut mengangkut minyak sebanyak 20 ton dengan menggunakan mobil pikep yang bagian belakangnya terdapat Tedmond yang berisikan mknyak. Minyak itu diambil dari enam sumur di Bajubang dan akan dibawa ke Bayung Lincir, Sumatera Selatan.

Minyak tersebut akan dibawa ke Bayung lincir untuk diolah sebelum diedarkan. Minyak itu dibeli dari sumur seharga Rp450 ribu/drum dan dijual Rp490 ribu sampai Rp500 ribu/drum.

Para tersangka ada yang menggunakan modal sendiri dan ada pemodal lain. Di antara para pelaku ini sudah ada yang beraksi sekitar satu bulan dan barang bukti kini dititipkan di Polsek Bajubang.
(rel-marsht)