PURWAKARTA, GREENBERITA.com – Dedi Mulyadi, Mantan Bupati Purwakarta mengusir wartawan newspurwakarta.com hari (20/2) ini di Hotel Plaza Cikampek Purwakarta.
Pengusiran itu terjadi saat reporter media ini sedang meliput pertemuan Kades Se Purwakarta dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD)
Laporan reporter newspurwakarta.com menyebutkan bahwa pertemuan itu dilakukan secara tertutup. Bahkan, semua Kades yang hadir dilarang membawa hand phone ke dalam ruang pertemuan.
Sebanyak 10 wartawan, yang menunggu di lobi hotel diusir oleh Petugas Satpol PP.
Ketika para reporter sedang menunggu, tiba-tiba Dedi Mulyadi keluar dari ruangan. Sejumlah wartawan pun memburunya. Tapi saat itu, Dedi Mulyadi langsung mengusirnya.
“Ini acara internal, kalian dilarang meliput,” bentak Dedi kepada sejumlah wartawan.
Tapi reporter newspurwakarta.com menolak, sambil menyatakan,”Anda tidak bisa mengusir kami. Kami bekerja dilindungi UU Pokok Pers.” dilansir dari newspurwakarta.com.
Dedi rupanya terhenyak kaget. Ia bertanya,”Kamu siapa,” tanya Dedi dengan wajah memerah dan nada tinggi.
“Kami wartawan newspurwakarta.com,” jawabnya kepada DM, sapaan akrab Dedi.
Suasana menjadi tegang. Semua media sudah kabur. Hanya wartawan newspurwakarta.com yang bertahan.
Dedi kemudian menarik tangan wartawan newspurwakarta.com dengan keras, dibantu Satpol PP, memaksa naik tangga untuk menjauh dari pertemuan.
Setelah di atas, Dedi kembali merah sambil membentak,”Saya tidak undang anda. Saya tidak kenal anda. Saya tidak butuh wartawan. Ini rapat internal,” tandas DM dengan nada memuncak.
Setelah itu, DM langsung ngeloyor pergi, masuk ke ruang pertemuan lagi.
Hingga berita ini diturunkan, reporter newspurwakarta.com masih menunggu di lobi pertemuan itu. (rel-marsht).
Pengusiran itu terjadi saat reporter media ini sedang meliput pertemuan Kades Se Purwakarta dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD)
Laporan reporter newspurwakarta.com menyebutkan bahwa pertemuan itu dilakukan secara tertutup. Bahkan, semua Kades yang hadir dilarang membawa hand phone ke dalam ruang pertemuan.
Sebanyak 10 wartawan, yang menunggu di lobi hotel diusir oleh Petugas Satpol PP.
Ketika para reporter sedang menunggu, tiba-tiba Dedi Mulyadi keluar dari ruangan. Sejumlah wartawan pun memburunya. Tapi saat itu, Dedi Mulyadi langsung mengusirnya.
“Ini acara internal, kalian dilarang meliput,” bentak Dedi kepada sejumlah wartawan.
Tapi reporter newspurwakarta.com menolak, sambil menyatakan,”Anda tidak bisa mengusir kami. Kami bekerja dilindungi UU Pokok Pers.” dilansir dari newspurwakarta.com.
Dedi rupanya terhenyak kaget. Ia bertanya,”Kamu siapa,” tanya Dedi dengan wajah memerah dan nada tinggi.
“Kami wartawan newspurwakarta.com,” jawabnya kepada DM, sapaan akrab Dedi.
Suasana menjadi tegang. Semua media sudah kabur. Hanya wartawan newspurwakarta.com yang bertahan.
Dedi kemudian menarik tangan wartawan newspurwakarta.com dengan keras, dibantu Satpol PP, memaksa naik tangga untuk menjauh dari pertemuan.
Setelah di atas, Dedi kembali merah sambil membentak,”Saya tidak undang anda. Saya tidak kenal anda. Saya tidak butuh wartawan. Ini rapat internal,” tandas DM dengan nada memuncak.
Setelah itu, DM langsung ngeloyor pergi, masuk ke ruang pertemuan lagi.
Hingga berita ini diturunkan, reporter newspurwakarta.com masih menunggu di lobi pertemuan itu. (rel-marsht).