Dikatakan oleh Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP), AKP Mulyadi, Kamis (31/1) bahwa penemuan korban tersebut sekitar pukul 11.10 WIb saat 3 orang saksi yang hendak pulang dari membongkar batu bara di stok file dan ketiga saksi memarkirkan kendaraannya di Jl. Yos Sudarso lokasi pembangunan terminal curah cair Pulau Baai.
Kemudian, ketiga saksi berjalan menuju ke arah genangan air yang berjarak sekitar 50 meter dari jalan aspal dan pada saat itu saksi Anfaizon mendengar suara seseorang meminta tolong akan tetapi tidak dihiraukannya dan sekitar sepuluh menit kemudian ketiga saksi melihat seorang laki-laki dengan posisi miring sebelah kanan serta melihat tangannya dalam keadaan terluka.
Kemudian para saksi berlari kearah jalan untuk meminta bantuan warga yang melintas dan saksi memberhentikan 2 orang warga yang melintas dan memberitahukan Perihal penemuan tersebut dan salah satu warga langsung melaporkan kejadian ke kantor KSKP.
Setelah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) diketahui korban mengalami luka di sayat di bagian nadi tangan sebelah kiri dan luka sayat di bagian leher.
“Korban di bawa kerumah sakit M Yunus Bengkulu dalam keadaan masih sadar,” jelas Mulyadi dilansir dari dinamikajambi.com.
Sementara itu, dari keterangan istrinya bahwa korban sedang mengalami masalah hutang piutang dan kredit mobil serta ditambah lagi motor yang menunggak.
Diketahui ditempat kejadian tersebut, petugas dari KSKP mengamankan 1 unit sepeda motor Mio Warna hitam BD 6717 CH, sandal Merk Eiger warna hitam dan 1 buah pisau carter warna bergagang hitam.
(rel-marsht)
