GREENBERITA.com- Air terjun Niagara, Walaupun belum pernah ke sana, tetapi nama air terjun yang terletak di Ontario, Kanada tentu pernah Anda dengar. Lebar dan derasnya air yang jatuh membuat Niagara seakan menjadi "sosok" besar, kuat, dan tak terkalahkan.
Namun fenomena polar vortex seakan mengalahkan sang air terjun kuat ini. Fenomena kumpulan udara di bawah suhu beku ini membuat wilayah Amerika Serikat menjadi lebih dingin dari Antartika.
Bagimana tidak, suhu di North Dakota saja bahkan mencapai -32 derajat celcius. Bahkan di Minnesota, suhu tercatat mencapai -52 derajat celcius.
Sungai-sungai di kota tidak terlepas dari fenomena ini. Balok-balok es tampak menutupi beberapa ruas sungai. Cuaca ekstrem ini membuat uap naik dari perairan Danau Michigan, Amerika Serikat.
Ontario, Kanada juga terkena dampak. Suhu di sana tercatat mencapai -18 derajat celsius. Air terjun Niagara pun mengalami penurunan suhu dan mengalami beku sebagian.
Terkait dengan pembekuan ini, sebuah pemandangan menarik muncul di air terjun Niagara. Gumpalan besar uap mengepul keluar dari dasar air terjun. Pertemuan antara udara dingin dengan air yang lebih hangat menjadi penyebabnya.
Tidak hanya itu, air terjun Niagara pun juga berubah menyerupai latar belakang film fiksi. Fotografer AFP, Lars Hagberg mengabadikannya.
Angin dingin masih berembus.
Berdasarkan perkiraan pihak terkait, angin dingin masih akan berembus di Chicago. Bahkan diperkirakan suhu udara tersebut dapat mencapai -40 derajat celsius.
Peringatan akan cuaca ekstrem ini pun dikeluarkan bagi 27 negara bagian di AS. Walaupun angin dingin tidak akan sedingin sebelumnya, tetapi suhu ekstrem ini diperkirakan akan menyambangi wilayah Midwest dan Timur Laut.
"Ini adalah hal yang bersejarah, suhu yang mengancam jiwa dan harus harus ditanggapi dengan tepat," ucap Rahm Emanuel, Wali kota Chicago, seperti dilansir dari AFP.
Senada dengan Wali kota, badan cuaca nasional, NSW juga menyatakan bahwa angin dingin tersebut berbahaya karena dapat membuat jaringan tubuh menjadi beku pada kulit yang terpapar hanya dalam waktu lima menit.
(rel-marsht)
Namun fenomena polar vortex seakan mengalahkan sang air terjun kuat ini. Fenomena kumpulan udara di bawah suhu beku ini membuat wilayah Amerika Serikat menjadi lebih dingin dari Antartika.
Bagimana tidak, suhu di North Dakota saja bahkan mencapai -32 derajat celcius. Bahkan di Minnesota, suhu tercatat mencapai -52 derajat celcius.
Sungai-sungai di kota tidak terlepas dari fenomena ini. Balok-balok es tampak menutupi beberapa ruas sungai. Cuaca ekstrem ini membuat uap naik dari perairan Danau Michigan, Amerika Serikat.
Ontario, Kanada juga terkena dampak. Suhu di sana tercatat mencapai -18 derajat celsius. Air terjun Niagara pun mengalami penurunan suhu dan mengalami beku sebagian.
Terkait dengan pembekuan ini, sebuah pemandangan menarik muncul di air terjun Niagara. Gumpalan besar uap mengepul keluar dari dasar air terjun. Pertemuan antara udara dingin dengan air yang lebih hangat menjadi penyebabnya.
Tidak hanya itu, air terjun Niagara pun juga berubah menyerupai latar belakang film fiksi. Fotografer AFP, Lars Hagberg mengabadikannya.
Angin dingin masih berembus.
Berdasarkan perkiraan pihak terkait, angin dingin masih akan berembus di Chicago. Bahkan diperkirakan suhu udara tersebut dapat mencapai -40 derajat celsius.
Peringatan akan cuaca ekstrem ini pun dikeluarkan bagi 27 negara bagian di AS. Walaupun angin dingin tidak akan sedingin sebelumnya, tetapi suhu ekstrem ini diperkirakan akan menyambangi wilayah Midwest dan Timur Laut.
"Ini adalah hal yang bersejarah, suhu yang mengancam jiwa dan harus harus ditanggapi dengan tepat," ucap Rahm Emanuel, Wali kota Chicago, seperti dilansir dari AFP.
Senada dengan Wali kota, badan cuaca nasional, NSW juga menyatakan bahwa angin dingin tersebut berbahaya karena dapat membuat jaringan tubuh menjadi beku pada kulit yang terpapar hanya dalam waktu lima menit.
(rel-marsht)