Notification

×

Iklan

Iklan

Bappeda Samosir Paparkan Rencana Dan Pencapaian Pembangunan

23 Feb 2019 | 11:03 WIB Last Updated 2019-02-23T04:11:57Z
SAMOSIR, GREENBERITA.com - Diadakannya Rapat Focus Group Disccusion (FGD) Penilaian Perencanaan dan Pencapaian Tahun 2019, Jumat (22/02/2019) di ruang Rapat Kantor Bupati Samosir, Bappeda memaparkan tahapan perencanaan dan capaian pelaksanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten Samosir.

Kepala Bappeda Samosir Rudi AP Siahaan mengatakan, Pemkab sangat serius dalam penyusunan RKPD, hal ini dilihat dari seluruh tahapan perencanan yang telah dilaksanakan dengan baik. Melalui mekanisme Bottom Up yang telah dilakukan dari Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan, Forum Konsultasi Publik, Forum Gabungan Perangkat Daerah sampai dengan Musrenbang Kabupaten", jelasnya.

Melalui mekanisme To Down pun telah dilakukan penyelarasan terkait dengan prioritas pada Pemerintahan Pusat dan Provinsi. Sehingga, prioritas yang ada di Kabupaten harus mendukung prioritas pemerintahan pusat.

Terus, Inovasi Perencanaan Pembangunan Daerah yang telah dilaksanakan adalah dengan menggunakan aplikasi e - Planing atau Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD), aplikasi daftar online masyarakat pelayanan administrasi kependudukan (Dompak), Sistem Online Layanan Umum (Solu) dan e - Kinerja.

Dilansir dari poskotasumatera.com, Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, menyambut baik kedatangan Rombongan Focus Grup Disccusion (FGD) Penilaian Tahun 2019.

"Kami sangat mengapresiasikan dengan adanya penghargaan pembangunan daerah, dengan itu diharapkan dapat memacu pembangunan di Kabupaten Samosir", ucapnya.

Tim Penilai Wahyu Pratama menyampaikan, bahwa dari 3 Kabupaten se Sumut untuk dilakukan penilaian perencanaan pembangunan, salah satunya adalah Kabupaten Samosir dan bagi Juara 1 tingkat Provinsi nanti, akan menjadi utusan ke tingkat Nasional.

Dalam penilaian yang akan dilakukan, lanjut Wahyu, terdiri dari teknis dan umum, penilaian evaluasi dan hasilnya akan didiskusikan. Namun semua harus dilengkapi dengan dokumen.

Tim penilai pada acara tersebut adalah Wahyu Pratama, dari USU, Lendi dan Weny dari Bappedasumut, dan dihadiri Asisten bidang Perekonomian Saul Situmorang, Anggota DPRD Bolusson Pasaribu, Kepala OPD, Tokoh masyarakat, OKP LASM dan Pers.(rel-marsht)