Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Karo Monitoring Hasil Karya Bakti Kodim 0205/TK

1 Feb 2019 | 08:35 WIB Last Updated 2019-02-01T01:35:35Z
Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal tinjau Karya Bakti
BARUS JAHE, GREENBERITA.com – Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi Msi, Kepala Dinas Perhubungan Gelora Fajar, Purba SH, Camat Barus Jahe Kalsium Sitepu, Sekcam Barus Jahe dan para kepala desa Se-kecamatan Barus Jahe, melakukan peninjauan hasil TMMD ke-101 dan Karya Bakti tahun anggaran 2018 APBD Karo pada Rabu (30/1) di Desa Serdang, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo.

Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH juga turut didampingi Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal SE dan Kasdim 0205/TK Mayor Inf Daulat Marpaung.

Peninjauan ini kata Letkol Inf Taufik Rizal SE sengaja dilakukan bertujuan ingin memastikan program lanjutan TMMD ke-101 tahun 2018 yang telah selesai dikerjakan oleh Kodim 0205/TK yang menelan biaya APBD Karo sebesar Rp. 1,6 miliar dengan pengerjaan pembukaan jalan sepanjang 2.7 Km.

Kemudian, lanjutan pekerjaan diakhir tahun 2018 melalui APBD Karo dengan program Karya Bakti menelan biaya sebesar Rp.1,5 miliar dengan peningkatan jalan sepanjang 2.5 Km.

"Kedua titik ruas jalan ini berbentuk ringroad tidak melewati Desa Serdang telah dikerjakan  hingga sekarang hasil cek dilapangan akses jalan sudah dibuka. Sampai dengan batas kami tinjau bersama Bupati Karo, sudah berkisar 5.2 km dengan lebar 10-12 meter telah selesai dikerjakan," sebut Taufik.

Menurutnya, karya bakti ini sudah hampir rampung progres pengerjaannya yang dikerjakan langsung anggota kodim 0205/TK.

"Tinggal sedikit lagi, baru sudah siap semua. Intinya anggota saya masih bekerja, setelah sampai dibatas kawasan hutan konservasi nanti baru kita berhenti bekerja, karena sesuai spesifikasi yang kami terima dari pihak Pemda Karo batasnya di perbatasan kawasan hutan konservasi," imbuh Dandim.

Letkol Inf Taufik Rizal berharap, Pemda Karo bersedia melanjutkan peningkatan jalan yang terhenti di kawasan hutan konservasi, yang menurut peta, tidak jauh lagi ke Desa Rumah Liang, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang.

"Jarak yang harus dibuka tinggal berkisar 2,5 km lagi, jalan karya bakti ini akan tembus ke Rumah Desa Liang, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Diserdang," katanya.

Di lokasi yang sama, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH menyebutkan, Pemda Karo sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Kodim 0205/TK yang telah bekerja melalui TMMD ke-101 dan dilanjutkan karya Bakti dengan APBD Karo tahun 2018.

“Sekarang ini akses jalan sudah dibuka dan sebentar lagi dapat dilalui. Tadi saya sudah berjalan sekitar 20 menit bersama Dandim menuju perbatasan wilayah Kabupaten Karo dengan Kabupaten Deliserdang dan terbukti akses jalan ini sudah ada sejak zaman Belanda, dimana masyarakat Karo khususnya masyarakat Barus Jahe sudah saling bersilaturhami dengan masyarakat Desa Liang, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Serdang. Tanda adanya hubungan antar desa sejak lama terbukti dengan adanya sebuah jembatan yang sudah terputus," kata Terkelin.

Bupati juga telah menginstruksikan kepada jajarannya agar mengkaji kembali, apakah pembukaan akses lanjutan jalan melalui karya bakti dapat dilanjutkan sampai dengan batas kawasan hutan konservasi.

"Agar akses jalan ini dapat terhubung antara kedua Kabupaten Karo dengan Deliserdang. Selain itu, dampak-nya sangatlah luas, dapat membantu roda perekonomian Kabupaten Karo, bahkan mengurai kemacatan lalu lintas jalan Medan - Berastagi," ucap Terkelin.

"Ini isu yang perlu kita angkat, agar stakeholder dan pemangku kepentingan lainnya mendukung program jalan alternatif ini. Yang lebih spesial mempersingkat waktu ke bandara KNO, maupun sebaliknya tamu turis dari KNO ke Danau Toba bisa melalui akses jalan ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Karo, Ir. Nasib Sianturi Msi membenarkan karya bakti yang dilakukan oleh kodim 0205 /TK sementara waktu ini hanya dapat bekerja sepanjang 2.5 km sesuai peta dan spesifikasi yang dikeluarkan.

"Kendalanya masih ada lagi sepanjang 2.2 km masuk wilayah hutan konservasi dan semua ini butuh izin ke menteri kehutahan," terangnya.

Pihaknya lanjut Sianturi, akan segera mengajukan surat susulan ke tingkat propinsi, agar pihak propinsi mengeluarkan izin rekomendasi.

Selanjutnya akan diteruskan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.

"Iya, ya dalam minggu ini akan saya kirim suratnya, jika sudah ada kepastiannya saya akan kordinasi dengan dandim 0205 /TK, untuk karya bakti selanjutnya," pungkas Sianturi. (Samson Sihotang)