Notification

×

Iklan

Iklan

Alternatif Transportasi di Samosir, Becak Jadi angkutan Wisatawan

20 Feb 2019 | 09:18 WIB Last Updated 2019-11-10T13:38:47Z
Para Pengusaha Becak Wisata melakukan pertemuan di Hotel Tuktuk View Inn
SAMOSIR, GREENBERITA.com - Untuk memajukan pariwisata di Samosir banyak cara dilakukan pihak - pihak berkompenten untuk memenuhi hal tersebut, mulai dari penataan objek wisata, SDM, hingga kepada moda transportasi wisatawan.

Saat ini, selain bus pariwisata, ada alternatif lain yang digunakan sebagai angkutan bagi wisatawan yang berkunjung ke Samosir, khsususnya di Kecamatan Simanindo. Alternatif angkutan itu adalah becak wisata.

"Hadirnya becak wisata di Kabupaten Samosir adalah sesuatu yang patut diapresiasi dan disyukuri sebagai salah satu alternatif angkutan wisata. Bahkan jika dikemas dan diatur dengan baik, sangat mungkin menjadi sebuah pilihan bisnis jasa transportasi wisata utama di Kabupaten Samosir," ucap Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro ketika memfasilitasi pertemuan dengan para pelaku atau pengelola becak wisata, Senin (18/2/2019), di Tuk-tuk View Inn, Kecamatan Simanindo.

Menurutnya, pertemuan tersebut begitu penting sebagai upaya untuk mengangkat konsep dan paket becak wisata menjadi new icon tourism transportation business di Kabupaten Samosir.

"Dinas Pariwisata mengundang para pelaku, pengusaha atau pengelola becak wisata, untuk membahas beberapa poin penting antara lain harga, pelayanan, paket, kelembagaan atau organisasi dan regulasi," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata Robintang Naibaho, menyampaikan, pertemuan itu secara langsung dihadiri 30 pelaku usaha becak wisata dan perwakilan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), pemerintah desa dan lurah di Kecamatan Simanido.

"Hasil pertemuan bersama, berhasil mengambil beberapa kesepakatan penting yaitu, sepakat menentukan harga paket termasuk harga drop off ke objek wisata, titik pangkalan becak wisata di 3 desa yaitu Tomok, Tuktuk Siadong, Siallagan atau Ambarita," sebut Robintang.

Lebih jauh, Robintang mengatakan pertemuan menyepakati jam operasional atau pelayanan sampai pukul 22.00 WIB, perbaikan pelayanan dan pemenuhan regulasi transportasi, sehingga memberi kepastian dan kenyamanan kepada para wisatawan.

"Bahwa penting memberikan kepastian harga, jam operasional pelayanan, excellent service kepada para wisatawan. Aneka ragam paket dengan harga terinformasi dengan baik kepada para wisatawan adalah pondasi untuk membangun trust kepada para wisatawan," tandasnya.

Dallam rangka untuk terinformasinya kesepakatan bersama ini lanjut Robintang, kepada para wisatawan dan masyarakat, dalam waktu dekat, bertepatan dengan perayaan hari jadi ke-15 Kabupaten Samosir untuk tingkat Kecamatan Simanindo, Jumat (22/2) pekan ini, para pelaku atau pengelola becak wisata bersepakat akan membacakan hasil kesepakatan itu.

Hal itu dilakukan sebagai komitmen dala. memberikan jaminan pelayanan dalam rangka mendukung pengembangan dan kemajuan pariwisata Kabupaten Samosir.

"Sukses untuk becak wisata Kabupaten Samosir," pungkas Robintang. (rel-fs)