Notification

×

Iklan

Iklan

Mangindar Simbolon Kritik Distan Samosir Yang Akan Salurkan Handtraktor di Tahun Politik

10 Jan 2019 | 19:46 WIB Last Updated 2019-11-10T13:33:36Z
Mantan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon
PANGURURAN,GREENBERITA.com - Mantan Bupati Samosir 2 periode, Mangindar Simbolon menyampaikan kritiknya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir  khususnya kepada Kepala Dinas Pertanian Samosir yang sampai saat ini belum menyalurkan 38 traktor dan 13 Cultivator yang merupakan pengadaan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2018 lalu.

Menurutnya, penyaluran itu seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2018 lalu sebelum memasuki tahun 2019 yang merupakan tahun politik sehingga dapat menimbulkan dugaan negatif  kepada Pemkab Samosir.

"Bila penyaluran ini memang belum dilakukan sampai saat ini, patut diduga ada unsur politik  didalamnya, apalagi Bupati kita ketika Pilkada yang lalu hanya didukung satu parpol tertentu saja," ujarnya kepada greenberita.com pada Senin, (10/1/2019) di Palito Kafe, Pangururan.

Mangindar Simbolon yang saat ini kembali maju diagenda poltik sebagai calon legislatif Sumatera Utara, meminta Bupati Samosir untuk segera menuntaskan persoalan ini sehingga tidak ada tendensi negatif bahwa alat-alat pertanian ini akan diberikan kepada para kelompok tani pendukung partai tertentu saja.

"Bupati Samosir harus segera menuntaskan pembagian alat-alat pertanian ini, supaya tidak menimbulkan tendensi negatif bahwa alat-alat pertanian ini akan diberikan kepada para kelompok tani pendukung parpol tertentu saja. Apalagi nama-nama kelompok tani calon penerimanya pun belum dirilis ke publik, sehingga menimbulkan kecurigaan. Anehnya, kenapa Handtraktor dari pengadaan tahun yang sama sebagian sudah dapat dibagi tahun 2018 lalu oleh Polres Samosir," tanya Mangindar Simbolon.

Sebelumnya, keheranan ini juga disampaikan Ketua LSM Lingkari Kabupaten Samosir, Jamontang Simarmata melalui rilisnya kepada greenberita.com pada Kamis, (10/1/2019).

"Kami sebagai LSM dan warga Samosir merasa heran, kenapa Hand Traktor dan Cultivator yang merupakan pengadaan 2018 dari APBN belum juga dibagi padahal sekarang sudah tahun 2019? Apalagi tahun ini adalah tahun politik dimana 17 April 2019 adalah Pemilu. Apakah hand traktor dan Cultivator ini akan diarahkan kepada para petani yang  mendukung partai penguasa di kabupaten ini ?" tanya Jamontang Simarmata heran.

Ketika hal ini dikofirmasi kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Samosir melalui Sekretaris Dinas, Jhunellis Sinaga, MSTpi, dengan tegas membantah tudingan tersebut.

Sekretaris Dinas Pertanian Samosir,Jhunellis Sinaga
"Itu hoax semua, itu tidak benar. Sah-sah saja bila orang menduga apa saja, tapi belum tentu itu benar. Kenapa itu belum diberikan, karena barangnya saja baru datang bulan Desember 2018 lalu. Rencananya akan dibagi bulan february tapi tanggalnya belum dapat dipastikan, apalagi saat ini kepala dinas kami akan segera pensiun bulan februaryini sehingga beliau sibuk mempersiapkan pensiunnya," ujar Jhunellis Sinaga kepada greenberita.com pada Senin,(10/1/2019) di Kantor Dinas Pertanian, Parbaba, Samosir.

Ketika media ini meminta daftar nama penerima Hand Traktor dan Cultivator tersebut, Jhunellis Sinaga sebagai Sekretaris Dinas mengaku tidak dapat memberikannya karena Kepala Bidang Pengolahan Lahan dan Air (PLA) yang menanganinya tidak ditempat disaat jam kerja.

Jhunellis Sinaga sempat membawa wartawan keruang bidang PLA yang menanganinya dan menanyakan kepada staf yang hadir disana, namun para staf mengaku belum menerimanya.

"Kami belum menerima nama-nama kelompok tani calon penerima Hand Traktor dan Cultivator tersebut untuk disusun dari kepala bidang,"ujar staf PLA, Anita Siregar.

(tanbw)