Notification

×

Iklan

Iklan

Kisruh Angka Kemiskinan, BPS Samosir Sebut Ada Penurunan Tahun 2018

9 Jan 2019 | 16:58 WIB Last Updated 2019-11-10T13:40:44Z
Kepala BPS Kabupaten Samosir Rudi Harianja | foto: tanbaw
SAMOSIR, GREENBERITA.com - Kisruh tentang angka kemiskinan tahun 2018 tiba-tiba mengemuka ketika Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata menyebutkan terjadi kenaikan angka kemiskinan pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 lalu.

Dalam pdatonya, Ketua DPRD Samosir Rismawati Samosir melakukan kritik pedas atas angka kemiskinan yang dinilainya semakin meningkat. "Data yang saya kemukakan adalah dari BPS," jelasnya.

Tambahnya, bahwa peningkatan angka kemiskinan saat ini yang diungkapkan jelas berbasis data.
"Saat ini pihak BPS hadir, kalau data saya salah tolong dievaluasi," kata Rismawati sambil melirik pihak BPS yang hadir saat Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-15 Kabupaten Samosir di penghujung paripurna dewan, Senin (7/1/2019) di gedung DPRD Parbaba, Samosir.

Pemerintah Kabupaten Samosir pun meradang dan langsung menepis pidato yang di sampaikan pada saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Samosir tersebut, dan menganggap data yang disajikan pihak legislatif tersebut salah.

Dalam rilisnya di grup wa IWO Samosir for public, Kabag Umum dan Perlengkapan Pemkab Samosir Ricky Sirumapea membantah pidato Ketua DPRD Samosir dan menganggapnya menyalahi aturan yang ada.

"Kaban BPS Samosir secara resmi melaporkan data indikator sosial dan ekonomi makro Kabupaten Samosir (Thn 2016-2018 ) pada tanggal 28 Desember 2018 di ruang kerja Bupati, bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Samosir menurun 1.34%. Dengan demikian Ketua DPRD telah mengumumkan,dan mengkomunikasikan data tanpa sepengetahuan dan persetujuan BPS Kabupaten Samosir, ini dapat di kategorikan melanggar aturan karena data yg di sampaikan tidak update," tulis Ricky Sirumapea.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)  Kabupaten Samosir Rudi Aruan Harianja mengatakan bahwa angka kemiskinan tahun 2018 menurun 1,34 persen dibandingkan tahun 2017.

"Angka jumlah penduduk miskin di Kabupaten Samosir Maret 2018 sebesar 16.810 orang (13,38), atau turun 1,34 persen. Angka ini berkurang sebanyak 1.616 orang bila dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin 2017 yang berjumlah 18.426 orang atau 14,72 persen, " ujar Rudi Harianja diruang kerjanya di kompleks perkantoran Parbaba pada Rabu, (9/1/2019).

Angka kemiskinan di Kabupaten Samosir menurun hanya pada tahun 2018, namun angka kemiskinan pada 4 tahun sebelumnya justru bertambah yaitu tahun 2014 sebesar 13,20 persen, tahun 2015 sebesar 14,11 persen,  tahun 2016 sebesar 14,40 persen dan tahun 2017 sebesar 14,72 persen.

Terkait isi pidato Ketua DPRD Samosir yang disebutkan berbasis data  BPS, Rudi Harianja tidak mengetahui asal data tersebut dan mengaku sudah memberikan data angka kemiskinan tahun 2018 tersebut kepada Ketua DPRD Samosir sesaat setelah rapat paripurna Hari Jadi ke-15  Kabupaten Samosir.

"Saya tidak tau mengenai itu, apakah yang disajikan beliau angka kemiskinan tahun 2015 sampai 2017 atau tidak.  Namun setelah rapat paripurna hari jadi tersebut, saya sudah memberikan data terbaru langsung kepada Ibu Ketua DPRD Samosir," pungkas Rudi Aruan Harianja.

(tanbw)