Notification

×

Iklan

Iklan

BMKG Prediksi Cuaca Bengkulu : Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang.

16 Jan 2019 | 10:28 WIB Last Updated 2019-02-01T01:46:26Z
Ilustrasi
BENGKULU, GREENBERITA.com- Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu,  beberapa hari ke depan hujan lebat disertai petir dan angin kencangan akan melanda kabupaten di Provinsi Bengkulu.
"Lima hari ke depan hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan melanda lima kabupaten di Provinsi Bengkulu. Kita minta masyarakat untuk mewaspadai hujan lebat, petir dan angin kencang tersebut, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di masyarakat," kata Kepala Seksi Observasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto, di Bengkulu, Rabu (16/1). seperti dilansir dari beritasatu.com.
Ia mengatakan, lima kabupaten di Bengkulu, berpotensi dilanda hujan lebat, petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan, antara lain Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kepahiang, Rejang Lebong, dan Seluma.
Terkait hal tersebut, BMKG Bengkulu, mengimbau masyarakat di lima kabupaten tersebut, untuk mewaspadai ancaman cuaca ekstrem tersebut. Ancaman angin kencang dan petir tersebut, diperkirakan akan terjadi pada pagi dan sore, serta malam hari.
"Kita mengimbau masyarakat Bengkulu, yang bepergian keluar rumah untuk berhati-hati jika melintas di kawasan banyak pohon besar, karena dikhawatirkan jika datang angin kencang pohon akan tumbang," ujarnya.
Selain itu, jika warga akan keluar rumah sebaiknya membawa jas hujan atau payung. Sebab, hujan yang turun diperkirakan lebat dan berlangsung lama. "Kita berharap imbauan BMKG ini dapat diwaspadai masyarakat Bengkulu," ujarnya.
Salah seorang warga masyarakat Kota Bengkulu, Alfian (38), mengatakan, kondisi cuaca esktrem malanda wilayah Bengkulu, sekarang ini sangat menganggu aktivitas masyarakat.
Soalnya, pagi dan sore hari turun hujan lebat di Bengkulu, sehingga aktivitas masyarakat menjadi terganggu karena tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal.
"Kita berharap cuaca ekstrem melanda Bengkulu dan sekitarnya tidak berlangsung lama sehingga aktivitas masyarakat kembali normal seperti biasa," ujarnya.
(rel-marsht)